MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu akan melakukan revitalisasi taman tahun ini. Hal itu ditegaskan oleh Kepala DLH Kota Batu Dian Fachroni. “Tahun ini kami akan lakukan revitalisasi taman di Kota Batu. Program ini merupakan salah satu program prioritas DLH,” ujar Dian kepada Malang Posco Media, Kamis (6/3) kemarin.
Dalam program revitalisasi taman terbagi atas dua kegiatan. Pertama pihaknya akan melakukan penyusunan kajian taman tematik se Kota Batu. “Kedua untuk pelaksanaan taman tematik akan diupayakan dengan pelibatan CSR bagi pelaku usaha maupun PT yang telah lama bekerja sama dengan Kota Batu. Pelibatan pelaku usaha karena anggaran kami sangat terbatas,” beber mantan Lurah Sisir ini.
Dengan adanya taman tematik di Kota Batu, lanjut dia, DLH berharap dapat menambah destinasi spot tematik untuk berswafoto bagi warga Kota Batu dan wisatawan. Selain mempercantik taman-taman di Kota Batu.
“Selain revitalisasi-revitalisasi taman tematik, Kami juga menginisiasi pembentukan RW atau kampung ekologi sebagai percontohan bagi standar perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” paparnya.
Lebih lanjut, Dian menguraikan bahwa secara komprehensif kampung ekologi akan menjalankan program yang mencakup upaya peningkatan kualitas air, udara, lahan sampai dengan pengelolaan sampah dan limbah B3 sesuai dengan standar dan peraturan perundangan.
“Agar bisa maksimal, kami akan sosialisasi ini secepatnya dengan menggandeng pemerintah desa/ kelurahan. Secara garis besar nantinya kampung ekologi bisa menanam toga dan penghijauan di depan rumah, memilah sampah, dan memanfaatkan sampah untuk sehari-hari,” imbuhnya.
Bahkan untuk sampah kering bisa dimanfaatkan kembali sebagai kerajinan handycraft. Sedangkan sampah basah diolah sebagai pupuk pertanian. Kemudian kampung harus memiliki sumur biopori di lorong-lorong jalan untuk menyerap air hujan agar tidak banjir. Sekaligus sebagai tempat pengomposan daun-daun kering.
“Bila ini mampu terealisasi maksimal dan dikemas menarik, maka akan menjadi contoh bagi daerah lain dan mendatangkan wisatawan dengan adanya kampung ekologi ini,” pungkasnya.(eri/lim)