MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Taman milik Pemkot Batu akan direvitalisasi agar lebih indah dan cantik. Namun dalam pengelolaan bakal berbeda dengan tahun sebelumnya yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Tahun ini, taman di Kota Batu bakal dikelola oleh beberapa anggota Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Batu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aris Setiawan mengatakan, tahun ini pengelolaan taman akan dilakukan PHRI Kota Batu. Pengelolaan tersebut sebagai bentuk kerja sama atau corporate social responsibility (CSR) dari pengelola tempat hiburan di kota wisata ini.
“Nantinya pengelolaan taman di Kota Batu, seperti median jalan di Sultan Agung dan Taman Hutan Bondas akan dikerjakan PHRI. Ini adalah bentuk CSR dari PHRI Kota Batu. Kami sangat mendukung karena selama ini pengelolaan kurang maksimal dengan keterbatasan anggaran,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Selasa (6/6) kemarin.
Wacana tersebut telah dikomunikasikan dan PHRI Kota Batu merespon positif sejak awal tahun ini. Bahkan pihak PHRI Kota Batu sangat antusias, dan akan membantu pemerintah daerah untuk mempercantik kota wisata ini.
DLH mencatat untuk jumlah taman di Kota Batu ada 20 taman dan 45 vertikal garden. Kedepannya secara bertahap anggota PHRI bisa memilih taman mana yang akan dikelola. Untuk tahap awal, ada PT Selecta yang memilih Taman Hutan Bondas di Jalan Sultan Agung, Kota Batu untuk dipercantik.
Sementara itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menyampaikan pihaknya tengah mematangkan rencana penataan taman Bondas. Tujuannya agar pengelolaan taman benar-benar bisa maksimal. “Untuk progres pengelolaan taman kami masih mematangkan rencana penataan.
Selecta masih membuat rencana untuk disinkronkan dengan pihak lain agar penataan taman kota bisa maksimal. Yang jelas tahun ini harus selesai,” tegasnya.
Diketahui Taman Rekreasi Selecta akan menjadi pilot project CSR pengelolaan taman. Selecta akan jadi percobaan pertama merawat taman kota. Selanjutnya disusul anggota PHRI lainnya. Tetapi tidak semua anggota karena tidak semua bisa merawat taman, publik area atau garden. (eri/udi)