MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kecelakaan tragis yang melibatkan truk dan bus di KM77+200A Tol Pandaan-Malang (Mapan) alias Tol Lawang, menarik perhatian hingga instansi pusat. Berdasarkan pemeriksaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, penyebab utama insiden tersebut diduga akibat overheating pada truk yang menjadi penyebab kecelakaan.
Penguji Penyelia dari Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indonesia (IPKBI) Kemenhub RI Umar Faruq, menjelaskan bahwa overheating disebabkan oleh lepasnya selang radiator. “Salah satu indikator kecelakaan ini adalah overheating dengan lepasnya selang atau kabel dari reservoir radiator ke radiator utama,” ujar Umar, usai melaksanakan ramp check (ramcek), Selasa (24/12) siang.
Selain masalah overheating, ditemukan kebocoran pada sistem pengereman truk. Hal ini kemudian memicu terjadinya truk mogok, tak bisa menanjak di lokasi kejadian.
“Kandungan minyak rem bercampur dengan air, dan tangki minyak rem habis. Ini menunjukkan bahwa perawatan dari pihak truk kurang proaktif,” ungkapnya.
Kondisi semakin parah karena truk hanya diawaki satu pengemudi tanpa kernet. “Saat truk berhenti, sopir yang sendirian keluar dan mengganjal truk dari belakang setelah menarik rem tangan. Namun, ganjalannya tidak sempurna, sehingga truk mundur,” jelasnya.
Meski demikian, Umar memastikan muatan truk masih dalam batas aman. “Kami sudah mengecek dan memastikan bahwa muatan sesuai panduan, maksimal 11,2 ton. Jadi, tidak ada kelebihan muatan,” katanya.
Sementara itu, bus yang terlibat dinyatakan layak jalan meski bagian depannya ringsek akibat kecelakaan. “Bagian belakang bus tidak mengalami kerusakan pada sistem rem, jadi bus ini hanya terkena imbas dari mundurnya truk,” tambah Umar.
Kemenhub RI mengingatkan pentingnya perawatan rutin kendaraan untuk mencegah masalah fatal. “Seperti overheating dan kebocoran sistem pengereman yang dapat menyebabkan kecelakaan serupa di masa depan,” tandasnya. (rex/aim)