spot_img
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Tak Sarapan, Tak Kuat Mikir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Mendesak Makan Bergizi Gratis, Tapi Belum Ada Juknis

MALANG POSCO MEDIA– Program makan bergizi gratis makin mendesak direalisasi.Apalagi ada temuan banyak siswa tak sarapan saat berangkat sekolah. Ini menyebabkan siswa tak kuat mikir. (baca grafis)

Pemkab Malang melaksanakan uji coba pemberian makanan bergizi gratis menyasar ke sekolah dasar di Kecamatan Wagir, tepatnya SDN 2 Sitirejo.

-Advertisement-

Siswa-siswi SDN 2 Sitirejo Kecamatan Wagir menjadi sasaran  pertama uji coba makan bergizi gratis, Senin (21/10) lalu. Yang terlibat dalam uji coba yaitu organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Malang seperti Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan.

“Uji coba makanan bergizi gratis baru sekali dilakukan di SDN 2 Sitirejo Kecamatan Wagir sebanyak 243 siswa-siswi dari kelas satu sampai enam. Ternyata anak SD ini hampir 50 persen tidak sarapan pagi,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Suwadji, Selasa (29/10) kemarin.

Adanya pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis, lanjut Suwadji, siswa-siswi sangat antusias menerima sajian dalam kemasan kotakan yang berisi di antaranya nasi, ikan, buah, dan susu.

Suwadji mengatakan pemberian makanan bergizi gratis dapat dilakukan saat jam istirahat siswa-siswi. Dalam program ini nantinya juga menyasar ke SMP dan SMA. Namun terkait hal ini, kata Suwadji, masih menunggu petunjuk dari pusat.

“Nantinya semua sekolah SD, SMP, SMA. Tapi kabupaten membawahi SD dan SMP. Berdasarkan informasi, awal dari pusat efektif di Januari 2025,” tambahnya.

Terkait ditemukannya siswa-siswi SDN 2 Sitirejo Kecamatan Wagir yang belum sarapan, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi dikarenakan orang tua siswa-siswi tidak sempat memasak dan tidak terbiasa sarapan.

“Dampaknya athrofi otak, tidak kuat mikir, ngantuk, dan lemas,” kata Mahila. Ia menambahkan belum ada jadwal untuk pelaksanaan uji coba makanan bergizi gratis selanjutnya.  

Sementara itu Pemkot Malang masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan makanan bergizi gratis. Termasuk mekanisme alokasi anggarannya. Ini disampaikan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan kemarin.

Dikatakannya, Pemkot Malang siap melaksanakan apapun program prioritas pemerintah pusat. Termasuk Makan bergizi gratis. Hanya saja pelaksanaannya secara teknis masih menunggu.

“Termasuk kebutuhan anggarannya. Kami juga akan diskusikan dengan DPRD. Lalu akan dijadwalkan uji coba juga. Nanti itu akan dijadikan dasar untuk pengalokasian. Hanya angkanya berapa kami belum tahu (apakah akan ada alokasi dari APBD juga atau tidak),” tegas Iwan.

Hal yang sama disampaikan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita kemarin. Mengenai program nasional itu, pihaknya belum mengetahui detail pelaksanaan teknisnya di daerah. Termasuk di Kota Malang.

Hingga saat ini diakui Mia, sapaannya, belum ada petunjuk teknsi atau aturan turunan yang menjad dasar bagi daerah untuk pelaksanaan pembagian makanan bergizi gratis.

“Belum ada. Pastinya kan akan turun ke daerah. Pada dasarnya pasti akan kami laksanakan karena itu program nasional. Dan seperti apa mekanisme anggarannya pastinya disesuaikan dengan anggaran daerah jika dibutuhkan APBD. Tapi ini teknisnya seperti apa belum ada,” paparnya.

Mantan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang ini memandang program tersebut jika terlaksana dengan baik akan sangat bermanfaat. Khususnya di Kota Malang yang memiliki banyak institusi pendidikan. Jika dilakukan tepat sasaran, ia meyakini akan berdampak baik bagi tumbuh kembang anak. (den/ica/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img