Sunday, October 5, 2025
spot_img

Tak Sekadar Bersepeda

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Jati Woods Crew, sekelompok Trail Builders (pembuat jalur sepeda tanah.red) lahir di Kabupaten Malang. Anggotanya dari lintas profesi dan merangkap riders yang memiliki kesamaan passion, MANCAL MACUL MUMBUL sebagai kegiatan utamanya. Jadi mereka tak sekadar bersepeda.

Tujuan Jati Woods Crew  mempopulerkan olahraga sepeda Dirt Jump untuk semua kalangan dan melahirkan Trail Builders. Trail Builders memiliki peranan sangat penting dalam siklus mata rantai permainan sepeda di tanah.

-Advertisement- HUT
HUT

Menariknya Jati Woods Crew lahir dari Grub WhatsApp (GWA). Group yang dibentuk ketika mereka akan berlatih sepeda. Hal itu disampaikan  Kepala Sekolah Jati Woods Crew, Mampuri.

“Jati Woods Crew berdiri  7 Mei 2020. Awalnya sebuah group WA beranggotakan 10-15 orang untuk mempermudah informasi ketika kami akan berlatih di Jati Trails, Pump Track & Dirt Jump yang berlokasi di Singosari. Trek yang pertama kali kami buat dan dipakai sejak taun 2017 – 2022 (sekarang sudah tidak terpakai.red),” ujar Mampuri kepada Malang Posco Media.

Mantan atlet Downhill ini menerangkan, nama Jati Woods Crew terinspirasi dari nama-nama komunitas BMX Trails dan komunitas Dirt Jump dari luar negeri. Misalnya : Posh Woods (USA), Catty Woods (USA), Heathcrew (UK).

“Karena tempat bermain pertama kami di Jati Trails dan banyak pohon jati. Maka kami namakan Jati Woods Crew. Crew adalah sebagai komunitasnya,” ceritanya.

Mampuri mengungkapkan tujuan Jati Woods Crew  mempopulerkan olahraga sepeda Dirt Jump untuk semua kalangan dan melahirkan Trail Builders sebanyak-banyaknya. Dimana Trail Builders ini memiliki peranan sangat penting dalam siklus mata rantai permainan sepeda di tanah.

“Namun jarang yang bisa melakukan. Untuk itu, dengan terbentuknya Jati Woods Crew yang diisi oleh para Trail Builders  diharapkan bisa memfasilitasi banyak pemain sepeda. Jika semakin banyak trail builders maka semakin banyak pemain sepeda yang bisa difasilitasi,” ungkapnya.

Untuk anggota Jati Woods Crew mayoritas dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Ada juga yang Jakarta, Pasuruan, Mojokerto, Batam hingga luar negeri seperti Inggris.

Begitu juga dengan latar belakang dari anggotanya bermacam-macam. Baik dari lintas usia mulai pelajar sampai usia 60-an tahun, lintas profesi, lintas pendidikan. Bahkan ada yang penghobi dan ada yang atlet profesional. Ada pula yang pelatih sepeda profesional.

“Untuk bertemu, Jati Woods Crew tidak ada program yang terjadwal setiap bulan atau tahunnya. Kegiatan atau event bersifat kondisional. Sedangkan kegiatan yang rutin kami lakukan biasanya setiap hari minggu, membuat dan perawatan trek sambil berlatih bersama,” katanya. (eri/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img