MALANG POSCO MEDIA – Tari alias dance tampaknya tak bisa jauh-jauh dari sosok Vrita Rahma Andiny. Sempat vakum lama dari aktivitas dance setelah berumah tangga, bassist band cewek di Kota Malang itu kembali aktif nge-dance.
Ia bahkan sampai membuka kelas dance untuk memfasilitasi rekan-rekannya. Dari aktivitasnya yang diunggah di akun media social Instagram-nya, Vrita terlihat kerap mengisi banyak waktunya untuk dance. Tidak setiap hari memang. Akan tetapi, feed medsosnya kini penuh dengan video ketika dia latihan, manggung atau meng-cover dance. Selain itu, memang masih ada aktivitas musik ketika menjadi bassist.
Vrita mengakui suka dance sejak kecil. Sejak masa TK. Dulu, dia sudah menari modern dance, selain juga kerap tampil menari tradisional. Dia pun pernah tampil di salah satu stasiun televisi ketika masih TK.
“TK-SD sering tampil di pentas seperti 17 Agustus-an, acara sekolah dan lomba. Selain itu, mama dulu instruktur senam, jadi sering ikut mama senam, sehingga bisa juga modern dance,” kata Vrita mengawali cerita.
Menurut dia, sejak itulah dia suka tari. Lantas seiring berjalannya waktu, modern dance ia pelajari. Banyak yang belajar sendiri, namun sempat pula belajar pada orang lain.
Tapi, aktivitas dance-nya sempat terhenti. Banyak faktor yang menjadi alasan, di antaranya tentu saja keluarga dan pekerjaan. Lantas, sekitar delapan tahun terakhir dance itu kembali dia geluti.
“Karena memang passion, seneng banget ngedance, healing-nya ya ngedance. Tapi Alhamdulillah, hobi yang bisa menghasilkan juga. Ada kesempatan diberikan kemampuan untuk mengajar dan kesempatan melatih teman-teman yang ingin belajar dance dan have fun dance bareng juga,” jelasnya kepada Malang Posco Media.
Sehingga, meskipun sibuk kerja dan juga mengurus keluarga sebagai seorang istri dan ibu dengan dua anak, Vrita tak merasa terbebani. Ia mengatur waktu sedemikian rupa, agar tidak lupa waktu bagi keluarga pula.
Sementara itu, dia mengakui bila berlatih dance tentu saja memiliki tantangan. Salah satunya menghafal koreografi. Apalagi, ketika mengajari rekan-rekannya. Bisa dipastikan dirinya harus terlebih dulu menguasai gerakan dari sebuah lagu.
“Tantangannya dalam hal mengingat koreo. Semakin panjang lagu akan semakin banyak gerakan atau koreo yang harus diingat. Tapi dancer itu rata-rata selalu suka tantangan dan mencoba segala Gerakan atau koreo. Tapi tetap harus sesuai kemampuan juga tidak memaksakan, step by step saja agar tidak cedera juga dan tetap enjoy, dance buat fit and fun,” tandas dia. (ley/van)