spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Takziah, Wali Kota Beri Penguatan Korban Kanjuruhan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah berkeliling takziah korban Tragedi Kanjuruhan di wilayah Kedungkandang dan Klojen, Wali Kota Malang Sutiaji kembali melanjutkan takziah di wilayah Lowokwaru, Senin (17/10) kemarin. Bersama dengan jajaran perangkat daerah terkait, ia fokus untuk memberi penguatan psikologis.

“Kita sama berbagi susah dan memberikan penguatan kepada keluarga korban. Saya buat pembelajaran kalau kondisi saat ini masih terpukul ya, mudah-mudahan diberikan kesabaran oleh Allah SWT,” ujar Sutiaji usai takziah.

Sejak awal pihaknya fokus penanganan korban, tidak hanya layanan medis namun layanan psikologis yang dibutuhkan korban. Sehingga takziah seperti ini dimanfaatkan untuk bagian penguatan psikologisnya. Sebagai tanda empati, pihaknya juga menyalurkan bantuan.

“Ini masih ada (bantuan). Kemarin sudah dijanjikan, saya cek ada tambahan lagi. Mudah-mudahan digunakan untuk dimanfaatkan ahli waris,” ungkapnya.

Pihaknya juga tetap ikut mengawal proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang saat ini tengah berlangsung. Ia berpesan agar keluarga korban atau kerabat yang ditinggalkan bisa kuat menjalani cobaan ini.

“Tentu kesabaran. Semua ini milik Tuhan dan kembali kepada Tuhan, tentu pasti yang terbaik. Menurut kacamata kita mungkin tidak baik, tetapi Tuhan punya rencana jauh lebih baik dari apa yang kita rencanakan saat ini,” pesan orang nomor satu di Pemkot Malang ini.

Salah satu keluarga korban, Siti Khotijah warga Jalan Kertoleksono Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru mengaku saat ini dirinya sudah cukup legowo ditinggalkan oleh kakak tercintanya, Ahmad Wahyudi yang meninggal di Stadion Kanjuruhan.

“Kakak saya itu orangnya ‘tidak bisa-an’ (sulit menolak). Saya melihatnya ternyata yang simpati dan empati banyak banget. Jadi keliatannya waktu kaya gini. Banyak teman yang datang. Sekarang sudah legowo,” ungkap Siti.

Menurut Siti, kabar kematian kakaknya itu disampaikan oleh keponakannya yang saat itu juga melihat pertandingan Arema. Namun posisi jenazah sudah di RS Wava Husada.

“Kondisi (jenazah) kakak saya sebenarnya tidak ada apa apa, hanya luka di tangan. Penyebab meninggalnya karena sesak nafas, kehabisan oksigen. Wajah tidak bengkak, tidak biru,” tutupnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img