MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang menyoroti Taman Bunga Merjosari yang baru selesai dibangun akhir tahun lalu. Di taman yang harusnya banyak dipenuhi bunga, masih belum terlihat ada ciri khas Malangannya, baik atribut, ornament dan lainnya.
Arief Wahyudi berharap besar penataan Taman Bunga Merjosari lebih dimaksimalkan lagi dengan menambah oranamen atau ciri khas Malangannya. Apalagi, namanya taman bunga yang harusnya juga memiliki bunga-bunga khas Malangannya.
“Kami berharap itu mencerminkan karakter Malangan yang jelas,” kata Arif, Minggu (17/4).
Ia menjelaskan, pembangunan Kota Malang sedikit banyaknya, terutama yang akan digunakan sebagai fasilitas publik dapat menjadi ikon baru Kota Malang. Taman Bunga Merjosari pun diminati warga untuk sekadar olahraga di pagi hari atau bermain bagi anak-anak dan keluarga.
Selama masih dalam pengembangan, Taman Bunga Merjosari diharapkan dapat ditata lebih cantik. Sehingga memunculkan ke-khasan dengan karakter Malangannya.
“Kualitas dari fasilitas yang ada juga ditingkatkan. Ada karakter Malangan nya terserah seperti apa. Supaya benar-benar dapat dinikmati dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar dan warga Kota Malang secara umum,” jelas anggota Fraksi PKB DPRD Kota Malang ini.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, secara konstruksi Taman Bunga Merjosari sudah selesai 100 persen. Hanya saja, penataannya masih berjalan. Termasuk menambah fasilitas hingga penambahan bibit-bibit tanaman.
Hal inilah yang dinilainya masih bisa ditata sesuai keinginan masyarakat. Salah satunya mencerminkan ke-khasan Malang.
“Memang masih bertahap. Tentu nanti akan ada pernak-pernik ke khasan Malang. Ada logo-logo Kota Malang di beberapa titik. Di lampu-lampu atau di signage (papan-papan informasi,red) nya,” jelas Wahyu saat dikonfirmasi.
Taman seluas kurang lebih 1,2 hektare itu nantinya juga akan dilengkapi fasilitas WiFi gratis. Hal ini, secara khusus untuk melengkapi fungsi taman yang sebagai salah satu sarana pendidikan dan menggambarkan Kota Malang sebagai kota pendidikan.
Tak hanya itu, berbagai tanaman dan pepohonan juga akan ditambahkan disana. Di antaranya, pohon andong merah, puring, kol banda, bungur, tabebuya, kenari, flamboyan, dan ekor tupai.
Selain area bunga, warga nantinya juga dapat memanfaatkan area plaza, taman burung, air mancur dan sculpture yang bentuknya terinspirasi dari bentuk mahkota bunga. (ica/aim)