MALANG POSCO MEDIA- Sejumlah taman di Kota Malang terpaksa gelap gulita. Itu karena lampu dekorasi tak berfungsi lantaran rusak. Jumlahnya tak sedikit, mencapai 8.000! (baca grafis)
Banyaknya lampu hias taman rusak berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Pendataan kondisi lampu taman itu dilakukan belum lama ini.
“8.000 lampu dekorasi kota yang mati atau tidak berfungsi maksimal butuh penggantian,” jelas Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya.
Ia mengatakan pemeliharaan lampu dekorasi kota tanggungjawab DLH. Lampu dekorasi adalah lampu-lampu yang berfungsi menerangi fasilitas-fasilitas umum.
Lampu rusak dikatakannya tersebar di seluruh taman kota dan hutan kota. Yakni di 98 taman kota dan satu hutan kota. Selain itu di beberapa kawasan koridor jalan yang dipasangi lampu dekorasi.
“Tersebarnya di seluruh taman kota yang ada 98 taman. Di hutan kota juga. Dan di koridor Jalan Ijen dan Soekarno-Hatta juga dipasang lampu dekorasi,” ungkap Rahman.
Saat dipantau di lapangan, lampu-lampu ini sebagian besar dalam keadaan tak menyala. Beberapa bahkan terlihat rusak. Seperti salah satu panel lampu hilang. Penyebabnya kebanyakan bisa jadi ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Sebagian juga karena sudah usang atau sudah waktunya diganti. Selain itu rusak karena faktor cuaca misalkan karena angin kencang hingga hujan dengan intensitas tinggi.
“Sebagian besar mati. Makanya memang kita data dan identifikasi titik-titiknya,” tegasnya.
Rahman mengatakan, saat ini pihaknya belum mengusulkan biaya atau alokasi anggaran penggantian 8.000 unit lampu yang mati di Kota Malang. Meski begitu saat ini dalam pembahasan APBD Kota Malang 2023, pihaknya akan mengusulkan.
Dalam kurun waktu satu hingga dua bulan kedepan akan memeriksa dan meinginventarisir kembali titik lampu lainnya. Bisa jadi titiknya bertambah.
“Harapannya di tahun 2023 ada anggarannya untuk ganti. Ini juga penting karena belakangan juga viral di beberapa kawasan taman dikeluhkan gelap sehingga membuat adanya tindakan tidak terpuji. Seperti yang dilaporkan di kawasan Ijen,” jelas Rahman.
Ia mengakui penggantian dan pemeliharaan lampu yang lebih baik, diperbanyak dan lebih terang akan menekan tindakan tidak terpuji di kawasan taman-taman kota. Sambil digiatkan lagi polisi taman yang akan berjaga dan keliling.
Beberapa kawasan yang dipantaunya perlu perbaikan dan penambahan unit lampu di antaranya Hutan Kota Malabar. Karena terlihat sangat gelap saat malam hari. Kemudian belum lama ini taman median di Jalan dr Soetomo pun terpantau ada panel yang rusak.
Rahman mengakui adanya keterbatasan personel polisi taman. Biasanya polisi taman yang dikerahkan berjumlah 30 personel. Dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing berisikan 10 personel.
“Sangat terbatas dan tidak bisa menjangkau semua. Nanti kami pertimbangkan juga dan usul ditambah,” tegasnya. (ica/van)