MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Berbagai langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota Batu membuahkan hasil. Utamanya permintaan Pemkot Batu untuk menambah jumlah pasokan tabung LPG subsidi 3 Kg ke Dirjen Migas Kementerian ESDM RI di Jakarta. “Setelah berkoordinasi ke Dirjen Migas Kementerian ESDM RI di Jakarta agar ada penambahan jumlah kebutuhan LPG 3 Kg di Kota Batu. Akhirnya Pertamina menambah kuota LPG 3 Kg sejumlah 2.000 tabung per hari di Kota Batu,” ujar Kepala Dina Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Eko Suhartono.
Ia menjelaskan, Pertamina selaku pemegang wewenang distribusi elpiji, menggelontor elpiji 3 kg di Kota Batu yang beberapa waktu lalu mengalami kelangkaan. Hal itu dilakukan karena Kota Batu merupakan kota wisata, sehingga konsumsi LPG bersubsidi bagi pelaku UKM sangat dibutuhkan.
“Mulai 24 Juli 2023 lalu hingga saat ini, Pemkot telah melakukan operasi pasar bersama Pertamina dan telah mengeluarkan cadangan elpiji 3 Kg untuk Kota Batu sebanyak 4.590 tabung dengan harga lebih murah yaitu Rp 16.000 per tabung,” bebernya.
Selain itu, Kota Batu juga akan menerima tambahan kuota elpiji 3 Kg. Sebelumnya 12.000 per hari saat ini menjadi 14.000 perhari. “Dengan tambahan 2.000 tabung per hari kami harap bisa memenuhi kebutuhan warga, utamanya yang tidak mampu. Selain bisa memenuhi kebutuhan pelaku UKM yang mulai kembali bergeliat pasca pandemi,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman meminta agar eksekutif bersama dengan aparat penegak hukum turun ke lapangan. Khususnya untuk sidak ke tempat-tempat usaha besar seperti restoran. “Patut diduga langkanya LPG subsidi 3 Kg karena ada pelaku usaha seperti resto yang menggunakan tabung tersebut. Oleh karena itu eksekutif dan APH harus rutin turun melakukan pengecekan ke resto-resto. Setidaknya dengan langka tersebut pasokan LPG 3 Kg bisa tepat sasaran,” tegasnya.
Cak Nur, sapaan akrabnya juga berpesan agar masyarakat yang tergolong mampu agar tidak menggunakan LPG bersubsidi 3 Kg. Serta meminta agar setiap hari libur atau hari besar pasokan LPG 3 Kg dikirim sebelumnya. Sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk memasak. (eri/udi)