MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Pelatih Arema FC Fernando Valente sempat memyampaikan keluhannya terkait kondisi lapangan yang kering dan keras. Dia pun sangat berhati-hati dalam memberikan menu latihan kepada Dedik Setiawan dkk.
Demi menghindari cedera dalam kondisi tersebut, tim medis Arema FC sudah menyiapkan berbagai metode untuk pencegahan.
Beberapa metode ini, diharapkan bisa membantu rileksasi otot pemain. Mengingat intensitas berlatih dan bermain yang tinggi, saat kondisi lapangan kering dan keras, membuat otot dan sendi para pemain akan bekerja ekstra.
“Kami menyarankan dan menyediakan porsi untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot. Seperti massage hingga ice bath, ini yang mampu untuk menekan tingkat risiko cedera bisa ditambah porsinya untuk para pemain,” jelas Fisioterapis Tim Medis Arema FC, Reta Arroyan.
Ia menyebutkan beberapa kasus cedera yang dialami pemain Singo Edan adalah tertariknya otot saat melahap porsi latihan atau saat pertandingan. Otot yang sudah digunakan untuk aktivitas berlatih dan bermain, masih dipaksa untuk bekerja di kondisi lapangan kering dan keras.
“Seperti Asyraq Gufron, ini cedera waktu berlatih. Jadi otot bagian depannya tertarik. Ia cedera dalam latihan, saat berebut mengambil bola, secara tidak sengaja membuat otot di pahanya tertarik,” lanjutnya.
Mengantisipasi terjadi kasus serupa, membuat Tim Medis Arema FC menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Porsi relaksasi otot sudah diberikan dan diarahkan oleh tim massage yang menjadi bagian tim medis.
Selain itu, mendinginkan otot melalui ice bath juga dirasa penting dan efektif dalam mengurangi risiko cedera pada otot. “Ice bath ini, kami sudah menyiapkan dan akan dilakukan sesuai arahan dari tim dokter dan pelatih,” pungkasnya. (rex/ley)