spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Tampil Agresif, Menang Uji Coba Lawan Dukasa FC 14-0

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC terus berprogres. Tak terkecuali dalam hal pemahaman taktikal hingga mempertajam serangan. Salah satu bukti terbaru, anak asuh Fernando Valente ini tampil meyakinkan saat uji coba melawan Dukasa FC dari Pasuruan di Lapangan ARG Lawang, Kamis (18/1) sore kemarin. 14 gol diciptakan Gilbert Alvarez dkk dalam uji coba tersebut.

Pelatih Fernando Valente menurunkan pemain yang kerap menghuni starting eleven di babak pertama. Hasilnya, sembilan gol langsung tercipta dan striker Gilbert Alvarez membuat lima gol.

- Advertisement -

Gilbert membuka keunggulan Arema dengan golnya saat laga masih berlangsung enam menit. Penyerang asal Bolivia itu mampu menambah empat gol di babak pertama, di menit 9, 30, 35, dan 45.

Charles Lokoli Ngoy turut menyumbangkan dua gol di menit 40 dan 45. Sedangkan dua gol Arema lainnya dicetak Dedik Setiawan di menit 29 dan Dendi Santoso di menit 42.

Perubahan pemain terjadi di babak kedua. Kini giliran Ginanjar Wahyu membuat tiga gol, ditambah Syaeful Anwar dan lagi-lagi pemain muda Jonathan Arya Prawira. Uji coba ini berkesudahan 14-0.

Pelatih Fernando Valente mengatakan, dia mencoba meningkatkan pemahaman taktikal pemain melalui uji coba. Begitu pula pekerjaan rumah terkait pertahanan, tak dilupakan olehnya. Sebab, ketika kembali berkompetisi awal Februari mendatang timnya memiliki tugas untuk banyak memenangkan pertandingan

“Kami dalam situasi tidak boleh memberikan kesempatan kepada lawan. Makanya saya minta semua pemain fokus dan memahami apa yang kita mau,” kata Fernando

Ketika ada waktu sekitar empat pekan, maka timnya mencoba memaksimalkan melalui sejumlah uji coba. Menurut dia taktikal secara tim harus didasari dengan kemampuan individual pemain dalam memahami taktik tersebut. Karenanya, pemahaman taktikal secara individual menjadi sangat penting.

“Saat pemain sadar, mau meningkatkan kemampuan individual itu, maka akan lebih mudah bagi pelatih untuk menciptakan pergerakan secara kolektif. Sepak bola itu olahraga kolektif, tapi juga tergantung kemampuan individual pemain saat kita meningkatkan permainan kita,” tambah dia. (ley)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img