MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Potensi perias pengantin se-Jawa Timur coba diangkat oleh Noble Organizer. Melalui Lomba Rias Pengantin se-Jawa Timur, riasan Muslim Modifikasi ditonjolkan oleh para peserta lomba yang digelar di tengah-tengah kegiatan Serba-serbi Manten Expo, di Malang Town Square Jumat (24/6).
Perlombaan ini diikuti oleh 21 peserta perias pengantin dan make up artist se-Jawa Timur. Di antaranya Denny MUA, Sanggar Rias Rico, Kharisma Indah Make up, Elita Wedding, Ellallio, Anik Make up, Wulan Make up, MasyaAllah Gallery, Best Beauty Sein Care, Nauzi Wedding, Uun Wedding, Laksmi, dan Dewita Make up.
21 MUA tersebut hanya perlu merias talent-nya di tempat perlombaan. Sedangkan untuk pemakaian baju pengantin untuk talent sudah dilakukan sebelum perlombaan dimulai. Beberapa aspek yang menjadi kriteria penilaian dalam perlombaan ini di antaranya kerapian, keselarasan, penampilan peserta saat fashion show dan ketepatan waktu MUA merias.
“Kerapiannya dilihat dari hasil akhir makeup-nya, belepotan atau tidak. Keselarasan sendiri dilihat misalnya dari eye makeup dengan lisptiknya matching atau tidak, serta keseluruhan hasil riasan dengan aksesoris dan baju yang dipakai,” ujar salah satu juri, Uyunun Nafisah.
Menurutnya, setelah makeup selesai, talent tersebut bakal berlenggak-lenggok di catwalk, memamerkan hasil riasan peserta lomba. Dari sana akan terlihat hasil riasan tersebut sesuai dengan tema dan talent-nya.
“Kan juga ada fashion show. Sebentar di situ dilihat penampilan pesertanya meski rapi dan matching. Kalau penampilannya tidak maksimal pasti mempengaruhi penilaian juga. Aspek yang terakhir adalah ketepatan waktu MUA dalam merias, dalam perlombaan ini diberi waktu selama satu jam untuk merias,” tambah dia.
Terdapat tiga juri yang merupakan professional Make Up Artis. Pada perlombaan ini akan dipilih sebanyak empat juara yang akan mendapatkan predikat juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1 untuk Lomba Rias Pengantin bertema Musli Modifikasi tersebut.
Dengan mengusung tema tersebut, semua talent MUA diwajibkan memakai gaun pengantin yang menutup serta berhijab. Serta menggunakan jenis gaun yang lebih modern, bukan kebaya tradisional jawa. Jenis gaunnya masih merupakan kebaya, namun diberi aksen modern dengan model gaun gamis dan ekor yang menjuntai seperti gaun modern pada umumnya.
Semua MUA yang mengikuti perlombaan tersebut diharuskan melakukan make up dipanggung perlombaan secara langsung dengan ditonton langsung oleh pengunjung. Sehingga menambah sensasi menegangkan yang dirasakan oleh MUA. Tak hanya pengunjung, juri juga ikut menonton secara langsung proses make up tersebut tepat didepan panggung perlombaan.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momen untuk menggugah potensi Perias Pengantin se-Jawa Timur, terutama untuk perias yang masih baru. (mp2/ley)
