MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tampil dengan menggunakan busana muslim yang elegan, menjadi keinginan semua orang ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Ecoprint menjadi salah satu trend kekinian yang banyak diincar oleh masyarakat. Dengan corak dan warnanya yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan, menjadikan busana dengan ecoprint tampil berbeda dan lebih berkualitas.
Salah satu perajin ecoprint di Malang, Istiqomah menjelaskan ecoprint mencetak produk flora menjadi produk dalam bentuk fashion atau home decor. Menjelang hari raya, produk busana muslim ecoprint banyak dicari.
“Peminatnya mereka-mereka yang suka dengan produk limited edition. Karena satu corak dan warna yang dihasilkan ini tidak banyak. Jadi memang benar-benar edisi terbatas. Menjelang hari raya seperti sekarang peminatnya meningkat cukup banyak,” terangnya.
Tidak terbatas pada busana muslim, ia juga menghadirkan mukena dengan menggunakan kain ecoprint dan motif yang menarik. Harganya pun cukup terjangkau, dihargai mulai dari Rp 180 ribu hingga Rp 200 ribuan. Bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444, terdapat beberapa promo yang diberikan.
“Berbeda dengan hari-hari biasanya, untuk busana-busana muslim dan juga produk mukenah kami ada potongan harga tersendiri menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2023,’ ungkapnya.
Hasil produk ecoprint bisa diaplikasikan dalam bentuk apa saja, mulai dari produk fashion seperti busana, tas, topi, sepatu dan masih banyak yang lainnya. Corak dan warnanya yang khas menjadi daya tarik tersendiri.
“Produk ecoprint ini lagi tren, banyak yang berburu produk ini. Selain itu kami sebagai perajin juga bisa mengekspor berbagai tumbuhan yang memiliki kandungan tanin tinggi. Sehingga bisa menghasilkan warna berbeda satu dengan yang lainnya,” paparnya.
Salah satu bahan yang banyak digunakan dan menjadi icon ecoprint di Indonesia yakni Daun Jati. Pola dan warna yang dihasilkan khas dan hanya ada di Indonesia. Sedangkan beberapa pewarnaan bisa dilakukan dengan memanfaatkan kayu secang, kayu tegeran, kayu mahoni dan masih banyak lagi yang biasa digunakan untuk minuman.
“Di ecoprint kita harus benar-benar belajar mencari tumbuhan mana yang cocok untuk digunakan. Prosesnya juga lumayan cukup lama, kurang lebih selama dua minggu,” jelasnya.(adm/aim)