MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menuju Dialog Pimpinan dan Mahasiswa (Dipam) tahun 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politekni Negeri Malang (Polinema) menghadirkan ‘Tenda Advokasi’. Tempat tersebut merupakan salah satu cara dalam menampung aspirasi dari seluruh mahasiswa Polinema yang berada di beberapa titik.
“Tenda advokasi sendiri merupakan ruang yang disediakan oleh BEM Polinema dalam menyampaikan aspirasi yang nantinya akan kita sampaikan kepada pimpinan pada acara dialog pimpinan pada akhir November mendatang,” ungkap Ketua BEM Polinema, Ryan Yudhistira Fitrah Candra kepada Malang Posco Media, Senin (7/11).
Dilanjutkannya, tenda advokasi sendiri sebelumnya telah diselenggarakan beberapa bulan lalu. Kembalinya dibuka tenda advokasi untuk menuju agenda rutin yang diselenggarakan oleh BEM Polinema, yakni Dialog Pimpinan dan Mahasiswa (Dipam) tahun 2022. Mempertemukan antara Pimpinan dalam hal ini Direktur, jajaran Direktur serta mahasiswa untuk membicarakan permasalahn yang ada.
“Untuk agenda sekarang kita kerucutkan dalam pengisian angket guna mempersiapkan agenda Dipam 2022. Sebelum-sebelumnya kita juga biasa membuka tenda advokasi,” ujarnya.
Ryan melihat bahwa dengan adanya tenda advokasi, mahasiswa Polinema memberikan respon yang bagus. Sebagai momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa Polinema, aspirasi yang terkumpul dalam tenda advokasi sudah mencapai ribuan.
“Adanya tenda advokasi dapat memaksimalkan acara besar yang akan dilaksanakan. Agar seluruh mahasiswa polinema dapat memiliki kesempatan yang sama. Kalau hanya mengandalkan acara Dialog Pimpinan dan Mahasiswa nantinya, tidak dapat mengakomodir secara keseluruhan,” kata Ryan.
Beberapa serapan aspirasi mahasiswa yang sudah masuk berkutat pada permasalahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Badan Layanan Umum dan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual. Tenda advokasi untuk target awal akan dibuka hingga Selasa (15/11).
“Untuk tenda advokasi memang terbatas, namun pengisian juga bisa dilakukan secara online dari link yang sudah kami sedikan. Untuk pengisian online ini kami buka hingga menuju acara Dipam pada akhir November nanti,” paparnya.
Aspirasi yang telah terkumpul akan diseleksi untuk menjadi permasalahan-permasalahan fundamental. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pembicaraan yang dilakukan pada Dialog Pimpinan dan Mahasiswa. Nantinya akan ada perwakilan dari setiap kelas untuk menjadi delegasi dalam Dipam yang rencananya diselenggarakan Kamis, 30 November. (mp1/bua)