MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pihak kepolisian dan DPRD Kabupaten Malang menemui mahasiswa pada saat menyampaikan apresiasi pada Sabtu (30/8) lalu. Hal ini buntut dari peristiwa bentrok di Jakarta yang menewaskan pengemudi ojek online.
Komisi I DPRD Kabupaten Malang bertemu langsung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Malang. Hal ini sebagai bentuk keterbukaan DPRD terhadap suara dan gagasan mahasiswa.
“Aspirasi yang disampaikan oleh BEM akan diteruskan kepada DPR RI, Presiden dan Kapolri,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang Amarta Faza, Minggu (31/8) kemarin.
Ia menyebut bahwa partisipasi aktif mahasiswa adalah bagian penting dalam proses demokrasi yang sehat dan inklusif.
Sementara itu, menanggapi peristiwa meninggalnya ojek online yang kini menjadi sorotan publik, Faza menyampaikan duka cita yang mendalam. Ia menyatakan suara mahasiswa yang disampaikan melalui lima tuntutan BEM Kabupaten Malang tidak boleh diabaikan.
“Kami mendorong agar proses hukum terkait peristiwa ini dilakukan secara transparan, tuntas dan akuntabel. Selain itu, penting bagi kami mendorong reformasi sistem keamanan publik agar, aparat bertugas secara profesional, humanis, dan senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip HAM,” tambahnya.
Di sisi lain, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, turun langsung menemui ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Mapolres Malang. Kapolres memastikan aspirasi akan diteruskan kepada pimpinan di tingkat Polda Jatim hingga Mabes Polri.
“Kami menerima aspirasi rekan-rekan mahasiswa dengan baik. Semua masukan yang disampaikan, tentu akan kami teruskan kepada pimpinan. Ini adalah masukan berharga untuk kami bisa berbenah,” kata Danang di hadapan massa aksi.
Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Malang awalnya menggelar longmarch dari depan BNI Kepanjen menuju Mapolres.
Aksi mahasiswa kemudian ditutup dengan doa bersama menjelang magrib. Massa membubarkan diri secara tertib menuju titik kumpul awal dengan pengawalan petugas.
“Alhamdulillah, aksi berlangsung aman dan tertib. Kami mengapresiasi rekan-rekan mahasiswa yang menyampaikan pendapat dengan damai,” tutup Danang. (den/jon)
