SMP Negeri 3 Singosari
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjauhkan siswa dari berbagai hal negatif di usia remaja, dikemas oleh SMP Negeri 3 Singosari dengan pembekalan kepada para siswanya. Materi ini disampaikan oleh Generasi Berencana (GenRe) dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang.
Kepala SMP Negeri 3 Singosari Mega Iswanto mengatakan, bahwa pembekalan ini difokuskan terhadap empat hal. Mulai dari edukasi gizi, pencegahan anemia, life skill dan kekerasan seksual. Pembekalan ini diberikan kepada para siswa di Musala SMPN 3 Singosari, Sabtu (26/8) siang.
“Ini untuk menanamkan kepada para siswa, agar mengetahui makanan dengan gizi yang tepat bagi remaja. Kemudian cara pencegahan anemia, serta bahaya kekerasan seksual. Harapan kami, mereka yang berusia remaja bisa menentukan hal baik dan hal yang harus dijauhi,” jelasnya.
Mega juga menjelaskan, bahwa para siswa ini bisa mendapatkan tambahan wawasan seputar remaja. “Selain itu, SMPN 3 Singosari sebagai sekolah siaga pendidikan tingkat paripurna, dapat melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi remaja,” ucapnya.
Sementara itu, penyuluh dari DPPKB Kabupaten Malang Amilia Dwi Yanti mengatakan, ia menjelaskan kepada para siswa terkait hal yang harus dihindari oleh remaja. Kemudian berapa usia minimal menikah, bagaimana ciri-ciri ketika remaja memasuki masa pubertas.
“Pada kesempatan kali ini anak-anak juga praktik bagaimana mengenal diri sendiri. Ini menjadi materi baru buat anak-anak, dan mereka sangat antusias mengikuti materi,” jelasnya.
Amilia menyebutkan bahwa edukasi gizi dan materi pencegahan anemia, serta program generasi berencana menjadi sangat penting bagi remaja. Karena ini sebagai bekal kehidupan di masa transisi, dari anak-anak menuju dewasa.
“Masa remaja menjadi Golden age seseorang dalam melakukan sebuah perencanaan. Baik perencanaan dalam pendidikan, karir, hingga kehidupan berkeluarga. Ini sebagai pondasi generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas dan ceria. Sehingga sangat mungkin generasi kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (rex/imm)
