.
Sunday, December 15, 2024

Dinas Perhubungan

Tangani Jalur Klemuk, Pasang Portal Buka-Tutup

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jalur Klemuk di Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir, tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Hal ini terjadi pascasebuah kecelakaan yang memakan korban pada 16 Mei lalu. Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan penanganan dini, dari segi lalu lintas hingga penanganan portal bersama warga.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono mengatakan, pihaknya sudah secara pro aktif melakukan antisipasi, termasuk penanganan sesuai prosedur. Hal tersebut semata-mata demi kepentingan masyarakat maupun para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu, agar merasa aman dan nyaman jika harus melewati jalur Klemuk. Sebelumnya, sebagian masyarakat dikabarkan telah membangun portal pembatas kendaraan di Klemuk atas.

“Sejak semula Dishub sudah pro aktif untuk mengamankan. Anggota kami ada di lokasi untuk membantu pengamanan dan kelancaran lalin. Mengenai pembuatan portal sudah ada pembagian yang jelas, Klemuk atas dibangun warga dibantu bersama PUPR, karena warga katanya sudah ada dana untuk pemasangan portal,” kata Imam Suryono, Minggu (21/5).

Sedangkan untuk portal di Klemuk bawah, sambung Imam, dibangun oleh Dishub segera. Pihaknya ingin agar anggaran dapat diwujudkan dalam pembangunan yang tepat sasaran. Imam berujar, bahwa pembangunan portal akan diambilkan dari anggaran biaya tidak terduga (BTT) yang bisa dimaksimalkan.

“Namun, untuk itu di dalam setiap kegiatan harus ada penganggaran yang jelas dalam hal ini nanti melalui BTT atau Biaya Tidak Terduga, dan harus ada persetujuan Walikota, TAPD, dan DPRD,” urainya.

Imam mengaku, sejak pagi pasca hari kecelakaan hingga menjelang malam, sudah melakukan survei awal untuk pemasangan portal bawah di Jalur Klemuk yang dimaksud. Dalam waktu dekat, kata Imam, Dishub akan melakukan pemasangan portal bawah dengan sistem buka-tutup untuk mengantisipasi mobil derek masuk lokasi bila ada kendaraan mogok. “Selain itu kami juga sudah mengusulkan pembuatan jalur keselamatan dan peningkatan jalur keselamatan yang sudah ada,” tuturnya.

Infrastruktur penunjang keamanan juga akan diperkuat di daerah rawan seperti Klemuk utamanya. Mulai dari rambu keselamatan dan tanda bahaya, marka jalan, warning light dan guadrill masih dalam proses pengadaan oleh Dishub.

“Kami di SKPD dalam setiap melakukan kegiatan harus ada dokumen pendukung yang harus kami pertanggung jawabkan. Jadi beda dengan swadaya masyarakat,” imbuhnya, sembari berharap upaya antisipasi yang dilakukan bisa berdampak pada meningkatnya rasa aman bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran keselamatan berlalulintas. (tyo/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img