MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kandang Komunal Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Senin (25/7) sore. Dalam pelaksanaannya Khofifah didampingi oleh Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si.
“Kalau di Jawa Timur, kami mendapatkan vaksin dalam jumlah relatif cukup besar dalam pekan ini. Ada 600 ribu vaksin yang didistribusikan ke seluruh daerah. Kota Batu sendiri dapat jatah 10 ribu dari 15.400 sapi untuk dosis kedua,” ujar Khofifah kepada Malang Posco Media usia meninjau vaksinasi.
Diungkap Khofifah bahwa vaksinasi penting dilakukan dengan keterbatasan kuota vaksin. Apalagi akibat wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) berdampak pada penurunan produktivitas susu yang signifikan.
“Oleh karena itu, pada saat itu (pertama.red) baru 1000 vaksin, salah satunya sapi perah di Batu tanggal 25 Juni lalu. Kemudian mengacu regulasi, empat minggu berikutnya, dosis kedua dan enam bulan berikutnya, pada dosis ketiga,” bebernya.
Ia menerangkan bahwa Jawa Timur sangat butuh obat dan vitamin, termasuk tambahan vaksin. Karena dengan ketersediaan vaksin, para peternak bisa lebih tenang agar dan mudah mengakses dinas terdekat.
“Dulu ada yang beli sapi dengan harga murah, saya minta peternak lebih tenang karena vaksin mulai didistribusikan, termasuk obat-obatan. Konjen Australia juga menyampaikan bahwa Australia juga akan mengirim obat-obatan. Jadi posisinya sekarang bisa mendistribusikan vaksin lebih banyak lagi. Untuk penanganan PMK di Jatim, kami telah menganggarkan Rp 41 miliar,” bebernya. (eri)