MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Tangis Calon Jamaan Haji (CJH) Kota Batu pecah mengiringi keberangkatan mereka ke tanah suci di Sultan Agung Kota Batu, Kamis (16/6) kemarin. Tangis sebagai rasa syukur tersebut mereka luapkan setelah mereka menanti puluhan tahun untuk bisa berangkat haji.
Salah satu contohnya adalah Tukah (62) warga Kota Batu yang menunggu 20 tahun untuk berangkat haji. Bahkan untuk bisa berangkat ke tanah suci, Ia menabung sisa upahnya bekerja sebagai ART di Sawojajar Kota Malang.
“Selama bekerja memang saya niatkan untuk berangkat haji. Selama 20 tahun saya menabung dari gaji saya. Seingat saya awal bekerja digaji Rp 200 ribu hingga digaji Rp 1 juta,” ujar Tukah kepada Malang Posco Media.
Ia menceritakan jika uang yang ditabung selama itu tidak pasti nominalnya. Itu karena uang yang ditabung adalah sisa upah yang disimpannya di majikan Tukah.
“Saya beruntung juga karena majikan saya turut mendukung niat saya untuk berangkat ke Tanah Suci. Mulai dari membantu proses pendaftaran berangkat haji pada 2011 lalu,” kenangnya.
Meski keberangkatannya ke tanah suci tertunda dua tahun. Tukah merasa sangat senang. Pasalnya penantian hingga 20 tahun mampu dilaluinya dengan dukung moril keluarga.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si titip doa kepada Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Batu agar Kota Batu dan Indonesia agar segera bisa normal kembali seperti dahulu kala. Sebaiknya, Dewanti dan seluruh masyarakat Kota Batu mendoakan agar seluruh JCH bisa menjalankan ibadah dengan baik dan bisa pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur.
“Selamat jalan JCH Kota Batu, semoga bisa menjalankan ibadah haji dengan baik dan pulang selamat menyandang gelar haji yang mabrur,” pesannya.
Untuk 100 CJH Kota Batu berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Kamis 16 Juni 2022 pukul 08.00 WIB, dari Masjid Sultan Agung Kota Batu. Kemudian pada Jumat 17 Juni 2022 pukul 11.55 WIB, CJH akan diberangkatkan menuju Madinah. (eri)