MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penutupan kawasan Koridor Kayutangan dari akses publik di malam hari, berimbas ke kawasan Jalan Besar Ijen. Koridor Jalan Besar Ijen hingga kawasan Simpang Balapan menjadi “tempat tongkrongan” baru di malam hari, khususnya di akhir pekan.
Karena banyak keramaian, kawasan ini menjadi target penertiban protokol kesehatan (Prokes) pada malam akhir pekan kemarin. Kerumunan yang ada dibubarkan petugas Satpol PP yang melakukan penertiban.
“Berkerumun kami bubarkan,” papar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat kemarin kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan, warga yang kebanyakan anak muda ini berkerumun untuk sekadar nongkrong di sepanjang pinggiran Jalan Ijen. Banyak pula yang terlihat tidak Prokes, seperti tidak menggunakan masker dan duduk tanpa jarak. Pembubaran kerumunan dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB. Warga yang berkerumun diberi teguran dan harus membubarkan diri.
“Selain kawasan Ijen, ada 2 kafe di kawasan Jalan Bandung dan Jalan Mayjen Panjaitan diberi teguran juga,” jelas Rahmat.
Kafe tersebut memperlihatkan situasi padat pengunjung. Pengaturan jarak duduk antara pengunjung tidak sesuai Prokes. Maka baik warga pengunjung kafe maupun pengelola diberi teguran.
Ditegaskan Rahmat, penertiban Prokes masih terus dilakukan utamanya di jam-jam dan hari tertentu. Seperti akhir pekan, banyak warga memilih untuk keluar dan menghabiskan malam akhir pekan diluar rumah.
“Tapi tetap saja Prokesnya harus tetap dijaga. Karena kita masih di level 3. Artinya kondisi kasus masih belum mereda. Jadi kalau operasi penertiban Prokes tetap menyasar kerumunan-kerumunan tersebut,” pungkasnya. (ica/aim)