Malang Posco Media – Kasus penipuan akomodasi MotoGP Mandalika yang dialami Usma Hadi, pengelola agen perjalanan asal Malang CV Hafiz Jaya Tour, banyak juga diketahui beberapa pemilik sewa mobil di Malang.
Saat itu, ada pemilik yang pilih tetap memberangkatkan mobilnya ke NTB, namun ada pula yang memilih untuk membatalkan keberangkatan, demi alasan keamanan. Sayangnya, banyak yang enggan identitas rent car-nya dimuat.
“Tidak ada uang muka yang diterima sebelum berangkat. Daripada saya tanggung uang perjalanan yang tinggi, lebih baik tidak berangkat,” terang SH kepada Malang Posco Media. Ia pilih membatalkan perjanjian H-1 jadwal berangkat.
Informasi yang didapat, mobil sewa itu dikabarkan untuk mengangkut tamu penting se-Indonesia yang hadir dalam gelaran MotoGP Mandalika. “Harga sewa juga dua kali lipat,” ungkapnya. Sebut saja Toyota Innova Reborn.
Hari biasa, mobil itu dapat disewa dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 450 ribu. Namun untuk akomodasi MotoGP Mandalika, dihargai Rp 800 ribu per hari. “Itu belum gaji sopir, makan tiga kali, BBM dan penginapan,” lanjut dia.
Sedangkan Toyota Hiace, mencapai Rp 1,2 juta plus gaji sopir. “Kalau Toyota Alphard tambah mahal lagi,” tegasnya. Mobil yang berangkat dibagi dalam dua tahap. Yakni tanggal 14 Maret dan 16 Maret. “Nah, teman – teman ada yang berangkat tanggal 14,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Usma Hadi merugi Rp 600 juta setelah 65 mobil rental yang dikirim dari Malang untuk transportasi MotoGP Mandalika, NTB tidak dibayar DD, anggota Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Provinsi NTB.
“Kasihan teman – teman. Nasibnya terkatung – katung karena berangkat dengan biaya sendiri. Sekarang uang yang dibawa juga habis. Bayangkan saja, biaya penyebrangan Ketapang ke Pelabuhan Lembar sudah Rp 1,5 juta,” tutup pria ini. (mar)
