MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Sepeninggal Javier Roca, Arema FC mendapatkan pesan untuk memaksimalkan pemain yang ada. Termasuk barisan pemain muda dan pemain lokal, setelah ditinggal sejumlah pemain bintangnya.
Ketika bursa transfer, Arema FC dianggap pasif karena hanya mendatangkan pemain yang sebelumnya tidak berkompetisi di Liga 1. Keluarnya Hasyim Kipuw, Irsyad Maulana, Hanis Sagara dan Adam Alis Setyano, digantikan Ahmad Bustomi, Iman Budi, Kevin Armedya, Joko Susilo, Bayu Aji, hingga Galih Firmansyah.
“Ini menjadi tantangan buat pelatih dan pemain untuk memaksimalkan apa yang ada,” ujar Javier Roca sebelum resmi mengundurkan diri dari Arema FC.
Menurut dia, tim sejatinya berniat mempertahankan seluruh skuadnya untuk putaran kedua, sesuai hasil evaluasi bersama manajemen klub. Namun, ketika ada pemain yang ingin pergi, tim pelatih Arema FC tak bisa mencegahnya.
Apalagi, terdapat situasi tidak biasa di Arema FC. Seperti tim yang sempat kesulitan mencari homebase. “Khususnya setelah beberapa kejadian yang sesungguhnya bikin tim sedikit drop,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, kepergian sejumlah pemain pasti ada pengaruhnya dari situasi dan kondisi di tim ini. Tapi dia berharap, dengan skuad yang ada tim Arema FC bisa memaksimalkan pemain yang ada.
“Ini kesempatan juga untuk menurunkan pemain muda. Apalagi ketika ada informasi kompetisi tidak ada degradasi. Semoga dengan pemain yang ada, kita bisa berprestasi, membawa Arema bersaing di papan atas,” tandas dia.
Javier Roca sendiri sebelum meninggalkan Arema FC juga berharap, bila tim segera mendapatkan tiga poin. “Meskipun saya tidak bersama Arema, saya harap segera mendapatkan tiga poin,” pungkas dia ketika berpamitan kepada penggawa Singo Edan. (ley/bua)
