spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Target 10 Sekolah Rusak Berat Diperbaiki

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai menyusun skala prioritas bagi sejumlah sekolah yang mengalami rusak berat untuk segera dilakukan perbaikan. Sebab, seperti telah diberitakan sebelumnya, tercatat ada 58 sekolah jenjang SD dan SMP yang mengalami kerusakan berat dan membutuhkan perbaikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, selain menyusun skala prioritas untuk perbaikan itu, pihaknya juga menyusun rencana perbaikan jangka pendek dan jangka panjangnya. Sehingga perbaikan bisa dilakukan mulai tahun ini untuk sejumlah sekolah yang mendesak untuk segera diperbaiki.

“Minimal 10 sekolah dulu tahun ini. Nanti mudah-mudahan terbackup semuanya dan berharap juga nanti dari TSP (Tanggung jawab Sosial Perusahaan) juga karena kan besar kebutuhannya. Tidak full TSP, bisa dari DAK (Dana Alokasi Khusus) atau APBD,” ungkap Suwarjana, Rabu (4/9) kemarin.

Penyusunan skala prioritas sejumlah sekolah yang membutuhkan perbaikan ini dilakukan setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menghadiri rakor bersama Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Rabu pagi kemarin di Balai Kota Malang. Berdasar data yang sudah didapatkan, untuk jenjang SD ada sebanyak 56 sekolah rusak berat, 70 sekolah rusak sedang dan 996 sekolah rusak ringan. Sementara untuk jenjang SMP, dua sekolah rusak berat dan 697 sekolah rusak ringan.

Suwarjana mencontohkan, salah satu sekolah seperti SDN Ketawanggede misalnya, jenis kerusakan berat yang dialami seperti atap rusak dan hampir ambrol. Namun beberapa waktu ini sudah dilakukan perbaikan secara bertahap dan sekolah tersebut tetap masuk dalam prioritas perbaikan karena masih ada beberapa sudut lain di sekolah tersebut yang rusak

“Kalau rusak berat itu sudah mencakup strukturnya yang kurang kuat, atap, dan kusen yang keropos,” sebut dia.

Jika tanpa pendanaan CSR, kebutuhan biaya untuk rehab perbaikan itu cukup besar. Untuk jenjang SMP, diperkirakan membutuhkan sekitar Rp 7 miliar. Sementara untuk jenjang SD, butuh sekitar Rp 25 miliar.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengatakan perbaikan gedung sekolah ini merupakan prioritas yang harus segera dilakukan. Iwan tidak menampik bahwa perbaikan ini membutuhkan alokasi anggaran yang besar, karena itulah selain menggunakan anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD tahun 2025 orang nomor satu di Pemkot Malang ini juga mengupayakan kontribusi perusahaan melalui program TSP (tanggungjawab sosial perusahaan).

“Mengamati data ini (gedung rusak), maka ini menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera dilakukan. Karena sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada mutu pendidikan. Tentu ini butuh alokasi yang besar, tetap kami upayakan alokasi anggaran di tahun 2025 dan memaksimalkan kontribusi perusahaan melalui TSP,” imbuhnya. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img