MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Stadion Kanjuruhan Kepanjen sudah rampung proses renovasinya. Arema FC pun bersiap kembali ke markas mereka setelah mendapatkan lampu hijau pula dari Pemkab Malang untuk kembali ke sana. Targetnya, di medio Februari mendatang Tim Singo Edan sudah bisa berkandang di Stadion Kanjuruhan, setelah peresmian yang dijadwalkan pada 21 Januari dan kemudian asesmen baik dari operator kompetisi maupun pihak kepolisian.
Setelah resmi selesai renovasi, Stadion Kanjuruhan bakal segera diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Januari mendatang. Meski demikian, Arema FC menyadari proses setelah diresmikan butuh waktu sekitar dua pekan.
“Mungkin sempat banyak yang bertanya, kapan kembali ke Stadion Kanjuruhan atau banyak yang bilang di luaran sana, lawan Persib Bandung tanggal 24 Januari ini sangat pas. Memang, secara hype-nya, gong-nya bisa terlihat bagus dan ide luar biasa. Tapi kami tak mau buru-buru, itu sangat mepet. Kami pertimbangkan karena hanya tiga hari setelah peresmian, kan kabarnya baru diresmikan oleh Presiden di 21 Januari,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi.
Dia mengatakan, karena jarak yang sangat mepet itu, Arema FC tak mau buru-buru apalagi mengambil risiko. Manajemen klub mau melihat kondisi terbaru di stadion bagaimana.
“Harus kita pertimbangkan matang, jangan sampai kembali karena buru-buru, akhirnya dengan perasaan nervous. Kurang ini, kurang itu. Kami inginnya ketika kembali masuk ke Stadion Kanjuruhan ketika semuanya sudah beres, sudah clear,” terangnya.
Yang dimaksud pria dengan sapaan akrab Inal itu, beres dalam berbagai hal. Baik kesepakatan dengan Pemkab Malang, lalu rencana pengamanan (Renpam) yang clear pula sesuai standar, hingga asesmen yang telah tuntas dari operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru. Dengan langkah tersebut tidak mungkin diselesaikan dalam waktu tiga hari atau sepekan.
“Pengalaman kami sebelumnya (saat reasesmen Stadion Soepriadi di Kota Blitar), waktunya 1-2 minggu. Apalagi ini Stadion Kanjuruhan, yang baru direnovasi, dengan banyak perubahan dan standar yang sangat tinggi,” tambahnya.
Inal menjelaskan, rencana yang dilakukan pihaknya bertahap. Setelah mendapatkan lampu hijau dari Pemkab Malang, maka yang akan dilakukan adalah melakukan survei bersama. Pihak Arema FC akan izin kepada Waskita sebagai project renovasi Stadion Kanjuruhan untuk melakukan survei karena pembangunan sudah 100 persen.
“Kami mau bareng-bareng survei sebelum mengikat bagaimana perjanjian dengan Pemda kan. Karena sebelum mengikat perjanjian, entah nanti sewa-menyewa, pengelolaan, harus melihat bagaimana keadaan Stadion Kanjuruhan. Yang pertama harus kami lihat adalah sesuai tidak secara infrastruktur fasilitas dengan regulasi, terutama Liga 1. Ini nanti berhubungan dengan reasesmen. Jangan sampai nanti ketika petugas reasesmen datang, masih ada yang kurang dan penilaiannya zonk dan justru gak bisa memakai karena tidak lolos,” jelasnya.
Dia menegaskan, akan melibat secara internal yang rencananya di pekan ini. Selain itu, Arema FC juga akan menemui Kapolres Kabupaten Malang untuk menjadwalkan bisa melihat bersama-sama.
“Berhubungan dengan survei atau reasesmen yang akan dilakukan oleh operator Liga, itu kita harus mengajukan surat dulu. Jadi harus menyesuaikan juga jadwal dari yang melakukan reasesmen, kapan mereka harus datang dan sebagainya,” ungkap dia.
Selanjutnya, yang dipersiapkan adalah simulasi. Mulai dari simulasi keamanan, tentang fasilitas di sana hingga bagaimana teknis penjualan tiket. Ketika penonton sudah datang mereka harus bagaimana, menunjukkan apa.
“Simulasi juga fasilitas yang ada di sana, mulai ring 1, ring 2, ring 3, itu sesuai permintaan dari pihak kepolisian.
Simulasi itu harus diadakan 1,2, atau 3 hari, harus penanganan keamanan poin utamanya di situ.
Lantas, pria yang dulu sebaga manajer bisnis di Arema FC ini memperkirakan dan jadi ancang-ancang timnya akan comeback di Februari.
“Kapan? Perkiraan saya ya di Februari, ketika lawan Bali United atau PSM Makassar, bisa juga 17 lawan PSS. Pokoknya di Februari lah. Tapi ternyata kalau proses ini cepat, misalkan reasesmen beliau bisa cepat datang dan hanya butuh 3- 4 hari, ya alhamdulilah karena untuk simulasi sekarang kan juga pernah handle di Blitar. Sudah kenal dengan kami, sudah tahu sistem pam-nya, keamanan, simulasi seperti apa, mungkin itu bisa lebih mempercepat. Itu bonus (kalau cepat),” tandasnya. (ley/jon)