MALANG POSCO MEDIA, MALANG — Jurusan Tata Busana (kini Desain dan Produksi Busana) di SMK Kartika IV-1 Malang berkomitmen mencetak lulusan sebagai fashion designer profesional, bukan sekadar penjahit.
Waka Kurikulum Kristina Rahayu, S.Pd., SMK Kartika IV-Malang, menyampaikan, bahwa kurikulum di sekolah dirancang untuk menguasai seluruh rantai produksi busana mulai dari desain, produksi, hingga pemasaran dengan pendekatan kewirausahaan.
“Kami terus melatih para siswa mulai dari awal produksi hingga akhir menjadi sebuah produk unggulan,” ujarnya, Kamis, (19/6)
Ia juga menyampaikan, menggunakan kurikulum berbasis industri siswa diajarkan beberapa menteri. Mulai desain kreatif dengan teknik manual dan digital, termasuk perencanaan koleksi berbasis tren lokal dan global.
Selain itu, siswa juga diberikan materi tentang desain busana seperti pembuatan pola, menjahit, hingga finishing dengan standar industri. Tidak hanya itu, siswa juga diberikan cara pemasaran dengan strategi promosi dan presentasi karya, termasuk partisipasi dalam kompetisi fashion.
“Alhamdulilah, setiap event yang kami ikuti, kami meraih prestasi seperti Juara 2 Lomba Desain Busana Tingkat Nasional di Bali. Kemudian guru berprestasi meraih peringkat 2 dalam kompetisi Gempita se-Jawa Timur,” imbuhnya.
Selain itu, kolaborasi dengan industri dilakukan terus dilakukan untuk mengembangkan keterampilan siswa melalui kelas guru tamu. Yakni para professional fashion diundang untuk berbagi pengetahuan praktis setiap semester. Kemudian siswa merancang busana bertema lokal seperti Daster Malangan dengan bahan premium bernilai Rp 200.000 – Rp 500.000 per set.
Kristina juga menekankan penguatan Teaching Factory (TFA) untuk memproduksi karya siswa secara berkelanjutan. Menurutnya, dengan fasilitas lengkap dan kurikulum berbasis Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI), SMK Kartika IV-1 Malang terus menjadi pusat pendidikan fashion design yang inovatif. “Target kami adalah lulusan yang siap bersaing di industri fashion, bukan hanya sebagai penjahit,” ujarnya.
SMK Kartika IV-1 Malang juga memiliki program yang belum ada di sekolah lainnya yakni Uji Level. Program ini mengharuskan para siswa Jurusan Tata Busana membuat desain sendiri dan dijadikan sebuah busana jadi. “Dari uji level tersebut, kami berharap siswa mampu mengasah keterampilannya dan memiliki wawasan untuk membuat busana jadi dan memiliki nilai ekonomis,” pungkasnya.(hud/lim)