MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Selama 5 hari ke depan di Kota akan dilakukan Kirab Pemilu Tahun 2024. Hal ini ditandai dengan penyerahan Kirab Pemilu Tahun 2024 dari KPU Kota Pasuruan ke KPU Kota Malang di Balai Kota Malang pada Minggu (15/10) kemarin.
Kirab Pemilu Tahun 2024 ini dilakukan di 7 penjuru Indonesia. Kota Malang merupakan kota yang dilalui rute kirab di wilayah Jawa Timur.
“Kota Malang masuk di jalur 6 rute kirab. Dimulai dari NTT, Bali, lalu masuk ke Banyuwangi, Pasuruan dan Kota Malang ini. Selanjutnya mulaui 15 Oktober sampai 19 Oktober ini, kirab akan dilakukan di 5 kecamatan di Kota Malang sebelum ke rute selanjutnya,” kata Ini Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas kepada Malang Posco Media.
Diketahui setelah dari Kota Malang, Kirab Pemilu 2024 akan dilanjutkan perjalannya ke Kabupaten Nganjuk, kemudian ke Magetan, lalu Kabupaten Wonogiri dan berlanjut lagi.
Aminah menjelaskan Kirab Pemilu mengundang seluruh stakeholder penyelenggara pemilu di daerah. Kemudian mengajak seluruh perwakilan partai-partai politik peserta Pemilu untuk bersama-sama berkeliling.
“Tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemilu sudah dekat. Mempererat tali persaudaraan sesama peserta pemilu dan juga menguatkan sinergi penyelenggara pemilu dengan pemerintah daerah,” tegas Aminah.
Ketua KPU Provinsi Jatim Choirul Anam menjelaskan bahwa Kota Malang menjadi kota ke 28 yang sudah disinggahi kirab pemilu. Dengan itu ia berharap tingkat paritisipasi masyarakat akan pemilu bisa meningkat. Tujuan lain yang akan dicapai adalah menjadikan pemolu sebagai sarana integrasi bangsa bukan disintegrasi bangsa.
“Tujuan kirab pertama kita laksanakan sebagai sarana sosialisasi memberi edukasi kepada masyarakat. Kedua menjadikan pemilu sarana pemersatu bangsa dan ketiga memperkuat sinergi dan kerjasama. KPU tidak bisa berjalan sendiri menyelenggarakan pemilu butuh kerjasama dengan stakeholder lain,” tegas Choirul.
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso pun menyampaikan harapan tingkat partisipasi pemilih di Kota Malang meningkat dari tahun pemilihan sebelumnya. Karena hal itu membuktikan suksesnya sistem demokrasi berjalan di Kota Malang.
Selain melaksanakan Kirab, dilakukan pula penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai oleh Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Forkopimda, dan seluruh pengurus partai politik peserta Pemilu Kota Malang. (ica/aim)
