MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pertandingan cabor e-sport Porwanas XIII 2022 resmi bergulir mulai Selasa (22/11) kemarin. Tidak kalah dengan cabor lain, pertandingan dalam cabang e-sport juga berlangsung seru dan meriah. Apalagi ketika pertandingan e-footbal dalam permainan PES. Digelar di Cyber Mall, ratusan pengunjung mall dan para atlet yang menunggu bertanding pun heboh ketika menyaksikan pertandingan di hari pertama saat pembukaan pertandingan e-sport.
Ketua E-sport Indonesia (ESI) Kota Malang Nurcholis Sunuyeko mengapresiasi pelaksanaan cabor e-sport dalam Porwanas XIII karena ini merupakan kali pertama ditandingkan dan pesertanya merupakan seorang wartawan.
“Biasanya wartawan itu sempit sekali waktunya ikut main e-sport karena disibukkan dengan hunting berita dan sebagainya. Kalau animonya seperti ini, berarti sudah sangat istimewa. Permulaan yang sangat luar biasa dan saya kira ESI Kota Malang menyambut dengan antusias karena itu kita juga sudah persiapkan semaksimal mungkin,” ujar Nurcholis kepada Malang Posco Media.
Nurcholis melihat tim kontingen Jawa Timur memang belum ada atlet dari Kota Malang. Ia menjelaskan, hal itu dikarenakan adanya beberapa faktor teknis. Salah satunya adalah adanya faktor usia.
“Rata-rata atlet e-sport Malang ini muda muda, sedangkan ini dibatasi 27 tahun ke atas. Rata-rata yang suka e-sport usia pasca SMA. Makanya kalau wartawan harus ada waktu khusus supaya belajar tentang e-sport. Maka nanti saya juga akan dorong, karena saya kenal baik dengan ketua PWI, saya dorong agar semua media memberi ruang untuk wartawan ini bisa antusias untuk e-sport. Porwanas selanjutnya harus ada,” tegas Nurcholis
Sementara itu, Perwakilan kontingen Jawa Timur, Iwan Christiono mengatakan dalam Porwanas XIII ini pihaknya mengusung semangat dan optimisme yang cukup besar dalam pertandingan e-sport Porwanas XIII ini. Tidak main main, untuk menghadapi ajang ini, kontingen Jatim sendiri telah meminta dibina oleh pelatih yang sudah profesional.
“Kita persiapan sudah cukup lama, sekitar satu bulan di tim. Kita sengaja memang ambil pelatih yang sudah pro. Karena target kita untuk Porwanas XIII ini 2 emas sapu bersih,” ungkap Iwan yang merupakan wartawan dari BBS Tv ini.
Menurut Iwan, pertandingan ini begitu penting bagi ia dan 8 orang atlet yang tergabung di kontingen Jatim. Pasalnya, selama ini belum pernah satu pun dari mereka yang mengikuti suatu kompetisi resmi selain Porwanas ini.
“Makanya kami tidak lihat, pesaingnya dari mana saja. Yang penting kita hadapi dan berjuang yang terbaik,” tegasnya.
Karena merupakan pengalaman kali pertama di ajang resmi, tentu diakui Iwan pihaknya tidak mengetahui bagaimana kekuatan lawan. Hal ini tidak dijadikan kendala, melainkan menjadi tantangan baginya.
Diketahui, kontingen Jatim sendiri menurunkan lima atlet untuk Mobile Legends dan tiga atlet untuk PES. Untuk PUBG, kontingen Jatim masih belum bisa memenuhinya. (ian/aim)