MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mulai bongkar beberapa pedestrian. Salah satunya pedestrian di Jalan Brantas Kota Batu. “Sejak awal Agustus kemarin kami sudah mulai bongkar beberapa pedestrian. Contohnya di Jalan Brantas Kota Batu mulai dibongkar,” ujar Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat kepada Malang Posco Media, Senin (18/8) kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa total ada 11 titik pedestrian yang dibongkar untuk diganti baru. Dengan lama pengerjaan tiap titik rata-rata 120 hari sejak bulan Agustus. Ketua PII Kota Batu ini menerangkan bahwa tujuan penataan pedestrian di jalan protokol Kota Batu adalah untuk mempercantik wajah kota. Revitalisasi ini sekaligus untuk meningkatkan estetika kota dan menambah kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki.
“Tidak hanya itu, kami ingin meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi lokal, menciptakan ruang publik yang ramah dan inklusif, menyediakan ruang publik untuk olahraga jalan kaki. Dengan penataan yang baik, pedestrian dapat menjadi salah satu destinasi wisata olahraga yang menarik dan lebih nyaman untuk dimanfaatkan,” terangnya.
Ditambahkan oleh Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Eko Setyawan untuk 11 titik yang dikerjakan meliputi Jalan Brantas, Jalan Gajahmada, Jalan Dewi Sartika, lanjutan Jalan Pattimura, Jalan Sultan Agung arah bawah atau depan kantor KONI, Jalan Agus Salim (revitalisasi), dan Jalan Kawi.
“Untuk nilai dari pembangunan pedestrian Jalan Trunojoyo sepanjang 486,9 M1 Rp 2,5 miliar, pembangunan pedestrian Jalan Brantas 470 M1 Rp 2,4 miliar, pembangunan pedestrian Jalan Gajah Mada panjang 155,8 M1 senilai Rp 800 juta,” paparnya.
Kemudian pembangunan Pedestrian Jalan Dewi Sartika 486,98 M1 dengan nilai Rp 2,5 miliar, pembangunan pedestrian Jalan Sultan Agung 779,17 M1 Rp 4 miliar, Pembangunan Pedestrian dan Jembatan SMPN 3 Beji panjang 973,96 M1 dengan nilai Rp 5 miliar.
Selanjutnya pembangunan pedestrian Jalan Agus Salim mulai SMAN 1 Sampai Perempatan Sini Sono sepanjang 312,72 M1 dengan anggaran Rp 1,6 miliar, pembangunan pedestrian Timur Alun Alun 126,6 M1 senilai Rp 649,9 juta.
Pembangunan pedestrian Jalan Patimura 292,1875478 M1 senilai Rp 1,5 miliar, pembangunan pedestrian Jalan Abdul Gani 450 M1 Rp 2,3 miliar dan lanjutan pembangunan pedestrian Jalan Hasan Halim dengan panjang 194,7916985 M1 senilai Rp 1 miliar. “Secara teknis untuk lebar pedestrian bervariasi sesuai kondisi eksisting. Beberapa titik akan dilebarkan untuk memberi kenyamanan lebih bagi pejalan kaki. Pengerjaan telah dimulai Agustus ini dan selesai November,” pungkasnya. (eri/udi)