MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Kepala MIN 1 Kota Malang Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd, memiliki rancangan program untuk semakin memajukan madrasah. Sejumlah planing besar telah disiapkan. Dia punya program prioritas. Utamanya untuk semakin mendongkrak prestasi siswa.
Aisah menargetkan prestasi terbaik Nasional ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Menurutnya, sejauh ini siswa MIN 1 Kota Malang masih punya selisih nilai yang sedikit untuk menjadi the best di KSM.
“Kurang sedikit lagi untuk juara terbaik, kita telah melakukan evaluasi dan segera melakukan perbaikan untuk meraih hasil yang lebih baik. Kita ini madrasah, dalam KSM jangan sampai kalah dengan sekolah,” katanya kepada Malang Posco Media.
Aisah merupakan kepala madrasah baru di MIN 1 Kota Malang. Terhitung sejak 1 Maret 2023 lalu ia menjabat kepala madrasah di Jalan Bandung ini. Dia menggantikan Drs. Suyanto, M.Pd. Sebelumnya, Aisah merupakan Waka Humas MIN 2 Kota Malang.
Karena itu, wanita kelahiran Kota Blitar ini mempunyai motivasi besar untuk menjadikan MIN1 Kota Malang semakin berlari kencang. Obsesi terbesar untuk tahun pertamanya ini mengantarkan siswa menjadi yang terbaik dalam KSM Nasional. Pun dengan ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Aisah mengatakan sejauh ini tim guru telah melakukan skema dan sistem pembinaan yang bagus. Hanya saja butuh tambahan SDM yang sesuai dengan level kompetensi KSM dan OSN. Karena itu, pihaknya akan menggandeng sejumlah kampus besar di Kota Malang. Seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, dan Universitas Negeri Malang (UM).
Bukan tanpa alasan menggandeng kampus-kampus tersebut. Menurut Aisyah, level soal-soal KSM atau OSN tingkat MI/SD sudah setingkat SMP dan SMA. Maka butuh support guru pembina yang levelnya di atas guru MI/SD. “Dari kampus-kampus ini kami akan mendatangkan dosen pembina olimpiade, supaya anak-anak mampu bersaing lebih unggul lagi,” ujarnya.
Dan yang tidak kalah penting, dengan hadirnya para dosen yang kompetens di bidang MIPA atau sains, juga dapat meng-upgrade pengetahuan guru MIN 1 Kota Malang. Dengan begitu, guru dan tim pembina olimpiade dapat berkolaborasi dalam membina siswa.
“Karena ilmu dan pengetahuan itu semakin berkembang. Terlebih untuk bidang keilmuan kategori olimpiade. Baik OSN maupun KSM. Maka guru-guru kami juga harus adaptif,” tambahnya.
Selain mengantarkan siswa berprestasi medali emas KSM dan OSN, Aisah juga bertekad menjadikan MIN 1 Kota Malang sebagai madrasah digital yang hebat. Hebat dalam pelayanan, pendidikan, fasilitas maupun program penunjang lainnya. (imm)