.
Friday, December 13, 2024

Target Tiga Juta Kunjungan Wisman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Malang menunjukkan angka yang positif. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyampaikan hingga Agustus ini tingkat kunjungan sudah melebihi 1,5 juta

Menurut Baihaqi, destinasj kunjungan wisman ini masih didominasi oleh kampung kampung tematik yang ada di Kota Malang. Mulai dari Kampung Warna Warni hingga Kampung Kayutangan Heritage.

“Kayutangan rata-rata tiap hari sudah 500-600 kunjungan. Di kampung Warna-Warni dan Tridi rata-rata wisatawan asing tiap hari 300-an. Target kami sampai akhir tahun ada 1,9 juta bahkan nanti mungkin bisa menyentuh di atas 3 juta (wisman). Mereka bukan hanya menginap tapi juga sambang ke destinasi wisata,” ungkap Baihaqi kepada Malang Posco Media, kemarin.

Menurut Baihaqi beberapa kampung tersebut diminati oleh wisman karena adanya geliat dan semangat juga dari pengurus Pokdarwisnya. Hal ini dikatakan Baihaqi penting sebab Kota Malang memang mengandalkan konsep wisata tersebut. Membangun pariwisata Kota Malang ini dilakukan dengan memoles kampung yang mempunyai potensi lokal dan bisa ‘dijual’. 

“Kami juga terus melakukan pembinaan bagi para pelaku usaha pariwisata. Terus kita pembinaan ke pokdarwis, branding, meningkatkan SDMnya dan lain lain. Fasilitas lain, itu butuh proses karena untuk bangun pariwisata tidak cukup hanya dari APBD kita. Perlu kolaborasi di antara kekuatan masyarakat sendiri, dunia usaha, kemudian dari BUMD, bersama-sama. Itu kan perlu waktu,” tukasnya.

Menurut Baihaqi, memang ada sejumlah PR yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Terutama untuk fasilitas bagi disabilitas. Sebab hampir di semua kampung, hingga saat ini fasilitas bagi disabilitas belum maksimal.

“Sekarang ini kita harus familiar dengan masyarakat kita dari disabilitas. Mereka seharusnya punya hak yang sama untuk menikmati wisata. Maka nanti di semua kampung wisata tematik, kita harus menyediakan fasilitas itu. Contohnya di Kampung Warna Warni itu kan perlu sekali,” sebut Baihaqi.

Dari segi anggaran, Baihaqi mengaku belum bisa mewujudkannya tahun ini. Namun ia berupaya agar tahun mendatang hal tersebut bisa diusulkan dan diakomodasi. Selain itu pihaknya juga berupaya menggandeng pihak ketiga untuk mensukseskannya. Seiring dengan hal itu, tiap kampung diharapkan berbenah semampunya, paling tidak menjaga kebersihan dan keindahan destinasi kampungnya.

“Mungkin bisa kita bersama dengan dunia usaha, CSR. Dari Disporapar terus keliling untuk bangkitkan semangat orang-orang kampung untuk terus jaga kebersihan, menunjukkan semangatnya supaya jadi tujuan wisata,” tutupnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img