spot_img
Thursday, July 4, 2024
spot_img

Target Turunkan Skor IRB; BPBD Kota Batu Gembleng Anggotanya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Peningkatan kapasitas penanganan mitigasi bencana sangat berdampak terhadap skor indeks risiko bencana (IRB) daerah. Untuk Kota Batu sendiri pada tahun 2021, skor IRB turun menjadi 98 dibandingkan pada 2013 hingga 2020 lalu dengan skor IRB 107.

Untuk menurunkan skor tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menggembleng personelnya melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diselenggarakan mulai 20-24 Juni di mako BPBD Punten. Melalui diklat itu para personel dituntut untuk memiliki kompetensi kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.

Widyaiswara Pusdiklat PB BPNB, Jajat Suarjat mengatakan bahwa ada empat materi yang dipaparkan untuk peningkatan kapasitas SDM personel. Meliputi manajemen bencana, manajemen logistik dan peralatan, SOP Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) serta kaji cepat.

“Keempat materi yang kami berikan merupakan bagian dari kurikulum berbasis kompetensi untuk penanggulangan bencana sesuai standar Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PB BPNB. Selain itu untuk peningkatan kapasitas SDM personel Tim Reaksi Cepat (TRC) agar tanggap menanggulangi ancaman bencana dan meminimalisir terjadinya korban jiwa ataupun kerugian materi,” ujar Jajat kepada Malang Posco Media kemarin.

Lebih lanjut, melalui diklat, BPBD nantinya bisa menjadi kepanjangantangan BNPB dalam mengedukasi masyarakat tentang empat materi yang diberikan. Dengan begitu masyarakat akan memiliki kesadaran tanggap bencana. Meskipun diketahui untuk Kota Batu selama ini kesadaran tanggap bencana sudah terbangun. Salah satunya melalui program Desa Tanggap Bencana (Destana).

“Kesadaran tanggap bencana kepada personel BPBD maupun masyarakat ini tidak lepas dari kebijakan Pemda setempat dan Kepala BPBD. Pasalnya BPBD yang ujung tombak menyusun data akurat. Selanjutnya kepala daerah merumuskan keputusan. Sehingga keduanya harus saling berkoordinasi,” bebernya.

Dengan peningkatan dan kesadaran dalam mitigasi bencana tersebut. Nantinya akan berdampak pada skor indeks risiko bencana (IRB) daerah. Pada tahun 2021, skor IRB Kota Batu turun menjadi 98. Dibandingkan pada 2013 hingga 2020 lalu dengan skor IRB 107.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan bahwa resiko bencana Kota Batu masuk kategori sedang. Hal itu diukur dari tiga parameter melalui perhitungan IRB, yakni indeks ancaman bencana dikalikan indeks kerentanan dan dibagi indeks kapasitas.

“Jika indeks kapasitas meningkat secara langsung akan berdampak pada penurunan skor IRB. Salah satunya untuk peningkatkan melalui diklat yang digelar bagi personel agar memiliki kecakapan. Untuk selanjutnya personel yang mengikuti kegiatan akan melatih masyarakat Kota Batu secara berkelanjutan,” paparnya.

Dnegan edukasi kebencanaan dan mitigasi kepada semua elemen, maka masyarakat akan sigap terhadap bencana. Misalnya di Jepang seluruh masyarakatnya sudah berpengalaman hidup dalam potensi bencana alam sunami. Sehingga masyarakatnya mengetahui apa yang seharusnya dilakukan saat terjadi bencana seperti bangunan anti gempa, hingga edukasi bagi seluruh masyarakat ketika terjadi bencana. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img