MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pengurus Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) masa bakti 2021-2026 terus berupaya untuk mengembangkan kebudayaan yang ada di Kota Batu. Salah satunya adalah dengan melakukan digitalisasi data kebudayaan.
Ketua DKKB, Sunarto mengatakan bahwa ada lima butir kerja utama organisasi yang menjadi representasi masyarakat di bidang kesenian, dan kebudayaan Kota Batu yang bakal ia kerjakan dalam kepemimpinannya. Salah satunya adalah digitalisasi data kebudayaan.
“Digitalisasi data kebudayaan sebagai sumber akses referensi dan informasi publik kepada generasi muda adalah satu dari lima program kami. Kami merasa digitalisasi sangat penting di era teknologi saat ini agar kebudayaan mampu berkembang dan maju,” ujar Sunarto kepada Malang Posco Media.
Melalui digitalisasi kebudayaan, diharapkan semua data dan referensi tentang kebudayaan di Kota Batu bisa diakses oleh publik dengan mudah. Begitu juga dengan segala kegiatannya.
“Dengan segala kegiatan di digitalisasi, maka publik atau masyarakat umum bisa dengan mudah mengaksesnya. Sehingga secara tidak langsung bisa mendekatkan kebudayaan kepada masyarakat dan diharapkan menarik minat masyarakat untuk ikut melestarikan,” bebernya.
Selain itu, program lainnya yang dijalankan DKKB adalah menjalankan amanat UU No. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, kedua optimasi sektor ekonomi kreatif pada obyek pemajuan kebudayaan dan ketiga sinergitas multi stakeholder dalam ranah kesadaran dan kebanggaan budaya serta kearifan lokal Kota Batu.
Serta mengusulkan Perda Kebudayaan Kota Batu. Ia menerangkan khusus untuk Perda Kebudayaan diharapkan bisa diusulkan oleh eksekutif maupun legislatif dalam Propemperda tahun 2023. Karena menurutnya Perda Kebudayaan sangat dibutuhkan untuk menjalankan dan mengembangkan kebudayaan di Kota Batu.
“Dengan adanya Perda Kebudayaan nantinya DKKB akan bisa lebih banyak dan aktif membuat program kegiatan. Mulai pembibitan, kemudian menggelar lomba-lomba kesenian tingkat kota, pameran, hingga melakukan promosi ke daerah-daerah lain. Yang pada akhirnya kesenian Kota Batu benar-benar terangkat dan senimannya berdaya,” pungkasnya. (eri/nug)