MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fianoel menggunakan seni decoupage untuk menghasilkan berbagai produk yang unik, berkualitas dan bernilai jual tinggi. Mulai dari souvenir, home decor, tas kerajinan decoupage, sospeso hingga lukisan.
“Decoupage sendiri merupakan seni menghias benda atau media dengan cara menempelkan potongan-potongan tisu ke permukaan produknya,” ujar Founder Fianoel, Lutfia Firmaningtyas.
Produk unggulan yang dihasilkan brand ini adalah tas. Selain dibuat menggunakan seni decoupage tasnya juga dibuat dari anyaman daun dan di anyam langsung oleh pengrajin profesional dan ahli dalam bidangnya.
“Bahan anyamannya berasal dari daun pandan asli. Ada beberapa tas juga yang berasal dari plastik khusus tas-tas yang biasanya digunakan ibu-ibu ke pasar,” ungkap Lutfia.
Keunikan dari produk Fianoel adalah jika biasanya decoupage menggunakan gambar dari tissue motif import, sekarang sudah bisa cetak di Indonesia. Sehingga motif dari tas yang diproduksi sudah bernuansa nusantara.
Customer juga bisa custom motif, logo ataupun tulisan sesuai kebutuhan. Motif dari tisu decoupage yang digunakan bervariasi mulai dari floral, hewan, stripes, polkadot dan ilustrasi. Salah satu produk unik yang dihasilkan Fianoel Decoupage adalah tas dengan goresan unik bergambar wayang.
Meski merupakan produk handmade, pembeli hanya perlu menyiapakan uang mulai dari Rp 27 ribuan saja untuk mendapatkan salah satu tas dari Fianoel. Selain menjual produk jadi, Fianoel juga mengadakan pelatihan sekaligus menyediakan bahan dasarnya untuk masyarakat yang ingin membuat produk-produk kerajinan decoupage.
“Kami ngin memperkenalkan budaya tradisional Indonesia seperti anyaman, topeng tradisional daerah di Indonesia. Meski merupakan tas anyaman dan motifnya tradisional, model dan desain tasnya mengikuti trend yang ada saat ini. Jadi fashionable dan terkesan unik,” pungkas Lutfia.
Produk Fianoel tidak hanya digemari masyarakat Indonesia, tetapi juga dilirik dan diminati pasar internasional. Produknya pun telah dikirim ke Amerika, Jepang, Mesir, Canada, Pakistan, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Australia. (mp2/lin)
