MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lukisan nusantara yang dituangkan dalam tas kulit membuat produk ini memiliki nilai tambah. Sentuhan seni itupun berhasil menaikkan harga pasaran dibanding tas kulit polos pada umumnya.
Tas kulit dengan lukisan nusantara adalah salah satu produk unggulan Ran Project. Dalam proses pembuatannya lukisan dikerjakan secara manual menggunakan cat khusus yang tidak mudah luntur sehingga memperkuat karakter produk.
“Produk kami ada sentuhan seninya, unik dan memiliki ciri khas. Biasanya kalau tas kulit hanya dijual polosan, tapi kami tambahkan lukisan untuk memperkuat karakter produk yang kami jual,” ujar Staff Ran Project, Daffa Fausta.
Lukisan pada tas kulit identik dengan gambar wayang, batik dan bangunan bersejarah di Indonesia seperti candi. Dikerjakan secara manual produk inipun tentunya limited edition, satu gambar hanya satu jenis saja, tidak ada produk yang sama persis.
Selain hand made, tas kulit lukis inipun membutuhkan waktu cukup panjang sekitar dua bulan. Satu bulan digunakan untuk mengolah kulit asli hingga menjadi tas dan satu bulan berikutnya untuk melukis.
“Waktu yang kami butuhkan memang lama karena diperlukan kejelian untuk melukis, jadi sekali produksi hasilnya pun terbatas hanya 20 item saja,” paparnya.
Ran Project memproduksi beberapa jenis tas seperti tote bag, sling bag, dompet dan clutch. Namun juga terdapat koper berukuran jumbo.
“Harga yang kami patok mulai Rp 250 ribu sampai Rp 4 juta, tergantung ukuran produk, kalau membutuhkan kulit banyak harganya semakin mahal,” tutup Daffa. (nit/lin)
