MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa-siswi MIN 1 Kota Malang mendapat materi zakat maal dan fitrah. Tidak hanya teori, tapi juga praktik. Beberapa waktu lalu, kelompok siswa secara bergantian mengumpulkan zakat fitrah mereka ke panitia zakat.
Di posko panitia ini mereka didampingi dan dibimbing guru membacakan niat dan doa zakat. “Ini sebagai media pembelajaran bagi anak-anak kami. Bahwa sebagai orang Islam memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat. Baik zakat fitrah maupun zakat maal,” ucap Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah, S.Pd., M.Pd.
Dalam upaya pentasarufan zakat ini terkumpul zakat berupa beras sebanyak 4.292,5 kilogram, zakat berupa uang sebanyak 4.045.000 rupiah dan zakat maal sebanyak 4.510.000 rupiah. Total anggaran untuk zakat ini 8.555.000 rupiah.
Korbid Humas MIN 1 Kota Malang, M. Dwi Cahyono M.Pd.I menjelaskan MIN 1 Kota Malang memiliki Unit Pelayanan Zakat (UPZ) sendiri. Karena itu unit ini juga melayani orang tua siswa yang ingin menyalurkan zakatnya. “Kewajiban muslim itu untuk zakat fitrah 2,5 kilogram beras. Bisa membawa dari rumah atau membeli beras yang disediakan panitia. Sifatnya kami ingin mempermudah pelaksanaan ibadah zakat ini,” katanya.
Dwi menjelaskan Penyaluran Zakat ini selain untuk menunaikan ibadah wajib juga menjadi momentum pembelajaran bagi siswa. Dan juga sebagai penguatan dari materi yang sudah mereka pelajari di kelas. “Ini jadi kesempatan praktik anak-anak menjalankan salah satu rukun Islam,” terangnya.
Dia menerangkan dari ibadah zakat ini anak didiknya mendapat pelajaran arti dan makna berbagi kepada sesame, terutama kepada yang membutuhkan. Sehingga timbul rasa empati dan simpati kepada orang lain. “Bahwa dari apa yang kita miliki ada hak orang lain yang harus kita berikan. Salah satunya melalui zakat ini,” kata dia.
Bingkisan zakat ini sudah disalurkan ke beberapa kelompok yang termasuk dalam kategori delapan asnaf atau yang berhak menerima zakat. Diantaranya yang berada di lingkungan sekitar MIN 1 Kota Malang, lembaga pendidikan, musala, masjid dan panti asuhan. Guru dan karyawan non ASN juga mendapatkan. Termasuk untuk amil atau panitia Gema Ramadhan. “Guru dan karyawan ASN MIN 1 juga kami titipkan untuk mentasyarufkan kepada yang membutuhkan,” pungkasnya. (imm/udi)