Malang Posco Media – Memperingati International Coffee Day yang jatuh setiap tanggal 01 Oktober. Keluarga Besar Industri Kopi Malang Raya menggelar Tasyakuran dan Do’a Bersama di Gedung Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang (Unmer) pada Minggu (2/10) kemarin.
Acara yang diikuti lebih dari 50 kedai kopi, 20 pemilik usaha sangrai kopi, serta perwakilan petani kopi dari lereng Arjuna, Bromo, Semeru dan Kawi merupakan pertama kalinya sejak pandemi tahun 2020 lalu. Acara diawali dengan penyerahan air dari Sumber Waras Lawang, Kabupaten Malang kepada penyeduh kopi di acara tersebut.
“Tujuan dengan digunakannya air sumber waras ini untuk menyeduh kopi adalah kita semua punya spirit untuk sehat, waras yang berarti sembuh industri kopi di Malang segera pulih kembali secara ekonomi maupun secara produktivitas,” ucap Perwakilan penyelenggara Dodik asmara.
Selain itu, ikut hadir juga Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Agus Suprapto, M. Sc., PhD., IPM, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Aang Fajar Passa Putra, SE., MMI., Ketua DPM FT, Ketua BEM FT dan anggota divisi Kewirausahaan BEM FT.
Dalam sambutannya, Agus Suprapto mengemukakan permasalahan dalam dunia UMKM berdasarkan pengalaman dan pengamatannya selama puluhan tahun mendampingi kegiatan UMKM ada tiga masalahnya. Yakni permodalan, pemasaran dan teknologi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antar pelaku industri kopi di Malang Raya. Agar kerjasama dan sinergi antar pengusaha kopi di Malang Raya dapat meningkatkan nilai ekonomi dan kreativitas.
“ini adalah awal membangun iklim bersama, agar semua pelaku industri kopi malang dapat memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen dan menumbuhkan industri Kopi Malang dan Jawa Timur,” tutup Dodik. (hud/lin)
