spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Tasyakuran dan Kelulusan Siswa kelas XII SMK PGRI 3 Malang; Skariga Terbaik di Jatim, Siswa Kerja Sebelum Lulus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG Bukan SMK PGRI 3 Malang namanya kalau tidak kreatif. Sekolah ini selalu menyajikan acara yang berbeda dari biasanya. Contoh saja acara kelulusan siswa kelas XII, Selasa (7/5) lalu.

SAMBUTAN: Kepala SMK PGRI 3 Malang, Dr. M. Lukman Hakim, ST., MM, menyampaikan sambutan dalam acara tasyakuran kelas XII di hadapan orang tua siswa.

Kalau biasanya sekolah lain mengemas acara kelulusan dengan acara formal, bahkan banyak yang digelar di hotel, namun berbeda dengan Skariga. Acara kelulusan dilaksanakan di sekolah saja dan jauh dari kesan formal.

ANTUSIAS: Orang tua siswa Kelas XII hadir mengikuti acara tasyakuran dan kelulusan putra-putrinya.

Bahkan, siswa kelas XII tidak hadir di sekolah. Mereka sedang mengikuti wisata ke Bali. Hanya orang tuanya yang hadir ke acara di sekolah. Meskipun begitu panitia membuka komunikasi secara online dan live antara siswa yang sedang di Bali dengan orang tua yang sedang mengikuti acara di sekolah.

SENANG: Siswa kelas XII bernyanyi riang gembira dalam acara kelulusan.

“Ini momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa dan orang tua. Kami kemas acara ini dengan tidak terlalu formal. Supaya tidak kaku dan kami bisa lebih akrab,” ucap Kepala SMK PGRI 3 Malang, Dr. M. Lukman Hakim, ST., MM.

Dia menginginkan acara kelulusan menjadi momentum yang spesial. Ada nuansa kekeluargaan. Hubungan emosional yang lebih dekat antara guru dan orang tua.

Maka di sesi acara, orang tua diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan atau kesan-kesannya selama menitipkan putra putrinya di Skariga. Siapapun boleh menyampaikan perasaan dan gagasannya. Tidak seperti acara formal yang sudah ditentukan perwakilan orang tua siswa yang akan sambutan.

“Saat ini anak-anak kita sedang ada agenda di Pulau Dewata Bali. Hari ini adalah kelulusan mereka. Ini menjadi bukti akan hasil jerih payah panjenengan semua menyekolahkan anak-anak hingga lulus. Dan mereka (siswa), adalah anak-anak yang hebat,” ucap Lukman saat sambutan.

Kepada Malang Posco Media, Lukman menyampaikan, lulusan tahun ini ada 165 siswa yang sudah direkrut kerja sebelum mereka dinyatakan lulus. Mereka berhasil lulus dalam program magang kerja yang ditawarkan perusahaan.

Dan secara keseluruhan ada lebih dari 40 persen siswa lulusan tahun ini yang sudah bekerja. Para lulusan yang sudah bekerja ini diharapkan menjadi contoh dan motivasi bagi siswa lainnya yang belum bekerja.

Karena komitmen Skariga mendampingi siswa dan alumninya sampai mereka mendapat pekerjaan. Asalkan mereka taat mengikuti aturan yang ditetapkan.

“Yaitu setiap anak yang mendapat pekerjaan dari program bimbingan sekolah, mereka harus komitmen. tidak boleh keluar masuk tempat kerja. Paling tidak bertahan sampai kontrak selesai. Sehingga perusahaan tetap memberikan kepercayaan kepada Skariga,” terang Lukman.

Dalam kesempatan tersebut, Lukman menegaskan bahwa orang tua atau masyarakat tidak salah memilih SMK PGRI 3 Malang. Karena sekolah ini memang nyata menjadi SMK Terbaik di Jawa Timur.

Itu dibuktikan dengan perolehan lima medali emas, empat medali perak dan perunggu dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Jawa Timur Tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan medali terbanyak. Dan medali emas terbanyak dari sekolah lain.

Dan berkat prestasi membanggakan itu SMK PGRI 3 Malang mengantarkan Kota Malang sebagai Juara Umum. Dan hebatnya, ini menjadi tradisi Skariga, yakni medali terbanyak di LKS setiap tahunnya.

“Pernyataan ini bukan basa basi. Ini adalah fakta. Prestasi ini nyata adanya. Dan ini merupakan hasil usaha dan perjuangan kita bersama. Sebuah kebanggaan luar biasa,” ucap Lukman.

Kepada para lulusan Lukman berpesan, SMK ini untuk tetap menjaga etika dan akhlak yang mulia. Kebiasaan baik yang dibangun selama di Skariga tetap dipertahankan.

“Jadilah lulusan yang punya komitmen dan attitude yang baik. Contohlah kakak-kakak alumni yang membawa profil lulusan Skariga yang membanggakan,” ucapnya.

Lukman juga berharap kepada orang tua untuk tetap menjaga sinergi dan kerjasama dengan guru di sekolah.

“Kerja sama guru, orang tua dan siswa menjadi pilar utama yang tidak boleh putus. Orang tua dan guru harus terbuka dengan menjalin komunikasi yang baik demi keberhasilan anak-anak,” pungkasnya. (imm/adv/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img