MALANG POSCO MEDIA – Penataan parkir di kawasan Kayutangan jelang libur akhir tahun diseriusi. Terutasma mulai 23 Desember nanti.
Dinas Perhubungan (Dishub) bekerjasama dengan instansi terkait bakal menerjunkan puluhan personel untuk ditempatkan di Kayutangan selama masa penataan parkir pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
“Kami libatkan dari Polresta, Kodim, Garnisun, Satpol PP dan Dishub. Ada delapan personel dikali empat titik, jadi ada 32 personel tiap shift-nya. Nanti ada tiga shift, berarti ada 96 personel yang bertugas untuk nanti ikut mengatur, memberikan informasi dan memberi rasa nyaman sekaligus keamanan di sana,” kata Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra kepada Malang Posco Media, Rabu (18/12) kemarin.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, mulai 23 Desember nanti, diberlakukan skema penataan parkir hanya di satu sisi jalan saja. Yakni di sisi timur Jalan Basuki Rahmat. Sementara sisi lainnya harus steril kendaraan, kecuali di lekukan parkir yang telah disediakan.
Disampaikan Jaya, sapaannya, sampai saat ini sejumlah kesiapan sudah dilakukan. Di antaranya seperti sosialisasi yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu kepada para pelaku usaha di Kayutangan, masyarakat sekitar hingga wisatawan di sana.
Selain itu, lokasi kantong parkir yang akan menjadi jujugan di Kayutangan. Yakni di eks gedung Bank Mandiri Syariah dan parkir vertikal Majapahit, juga sudah selesai disiapkan.
“Untuk di gedung eks Bank Mandiri Syariah, itu tinggal memasang lampu penerangan saja. Untuk lainnya, kami sudah cat beberapa bagian, pembersihan di belakang, partisi triplek juga sudah kami hilangkan, dan sudah insya Allah bisa sepenuhnya digunakan (parkir),” tambahnya.
Berdasarkan perkembangan yang ada, Jaya merasa hampir seluruh kesiapan sudah dilakukan. “Hanya tinggal pasang banner petunjuk untuk informasi (penataan parkir dan lokasi parkir),” tambah Jaya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Dito Arief menyampaikan, kebutuhan parkir ini merupakan keharusan karena Kayutangan merupakan ikon atau kawasan wisata. Ia menekankan agar saat penataan parkir di kawasan tersebut harus ada rambu atau papan informasi dan ada petugas yang menjaga pelaksanaannya.
“Tahap awal ini memang perlu ada petugas yang mengawasi di sana. Sambil kedepannya menunggu lahan parkir berjalan di 2025. Dari Komisi C, rencananya Senin besok (Minggu depan) kami akan turun ke lapangan melihat kesiapan dan kondisi lahan parkir yang rencananya mau dipakai sebagai tempat parkir,” kata Dito.
Terhadap penataan parkir tersebut, Dito cukup sepakat dengan adanya dua lahan parkir yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan Kayutangan. Apalagi dengan langkah Dishub yang menggratiskan biaya parkir selama masa uji coba nanti, diyakini juga akan menjadi langkah penting untuk membiasakan masyarakat berjalan kaki.
“Di kota-kota modern pun seperti itu. Sentral parkirnya, memang di titik arah publik berada. Masyarkat pun kami minta mau untuk membudayakan berjalan kaki, di samping nantinya kami terus berupaya kedepan di Kota Malang ini transportasi publiknya juga akan tersedia,” punkasnya. (ian/van)