MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Diskominfo Kota Batu mulai bersiap mengarungi tahun 2023 dengan beberapa program prioritas. Totalnya ada delapan program prioritas yang bakal dijalankan selama tahun 2023.
“Untuk program tahun 2023, Diskominfo telah menyiapkan beberapa program prioritas. Diantaranya menyediakan bandwith untuk support jaringan di seluruh SKPD, support infrastuktur jaringan ETLE milik Dishub, kemudian mengintegrasikan aplikasi pelayanan bagi masyarakat di seluruh SKPD,” ujar Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto.
Kepada Malang Posco Media,Rabu (28/12) kemarin,ia menambahkan,program selanjutnya adalah pengamanan data, termasuk pengamanan jaringan internet. Serta melanjutkan program satu data, pengadaan server pengganti server rusak, persiapan migrasi digital ATV dan perbaikan kelembagaan ATV.
Dari seluruh program tersebut Onny mencontohkan untuk pengintegrasian aplikasi pelayanan bagi masyarakat di seluruh SKPD telah dilakukan dengan beberapa SKPD. Salah satunya dengan Dispenduk Kota Batu.
“Contoh beberapa waktu lalu Dispendukcapil bersama Kominfo meluncurkan layanan online yang dinamai Aplikasi Pelayananan Buat Adminduk Terpadu (Apel Batu). Aplikasi ini akan ditempatkan di tiap kantor pemdes/kelurahan se Kota Batu,” bebernya
Ia menjelaskan bahwa Apel Batu dirancang Diskominfo Kota Batu. Sebenarnya aplikasi ini telah digunakan sejak pertengahan tahun. Kemudian dilakukan pengembangan agar dapat memberikan layanan optimal bagi masyarakat.
“Sebelumnya aplikasi ini tidak bisa melakukan interaksi dua arah antara pemberi layanan dan pemohon. Interaksi dua arah sangat diperlukan untuk memberitahukan jika pemohon kurang persyaratannya,” jelas Onny.
Akhirnya, aplikasi itu disempurnakan dengan menambah fitur baru agar bisa ada interaksi dua arah. Meski begitu, aplikasi ini untuk sementara waktu belum bisa diakses ponsel pintar. Sehingga masyarakat yang hendak mengurus adminduk secara online harus datang ke kantor pemdes/kelurahan.
“Karena itu, kami berharap tahun 2023 ada lebih banyak SKPD memiliki inovasi pelayan. Kemudian Kominfo melakukan mengembangkan layanan ini agar bisa diakses lebih mudah dan cepat oleh masyarakat.
Selanjutnya adanya pengamanan data agar data milik Pemerintah Kota Batu tidak mudah diretas. Dalam hal ini Diskominfo, Badan Cyber dan Sandi Negara membentuk Tim Tanggap Insiden Cyber yang dinamakan Batu Kota Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Kota Batu menjadi kota ke-29 yang melaunching CSIRT dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sehingga dengan adanya tim ini Pemerintah Kota Batu dapat mengantisipasi berbagai ancaman cyber.
“Kami berharap dengan adanya tim ini Pemerintah Kota Batu dapat mengantisipasi berbagai ancaman cyber. Karena tim sudah dibentuk tinggal tahun depan mulai pelaksanannya,” bebernya.
Kemudian melanjutkan program Satu Data Indonesia (SDI) merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah. Tujuannya untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Daerah.
Saat ini,data disetiap OPD Kota Batu masih ada di masing-masing Dinas dan Desa/Kelurahan. Dengan adanya database, semua data di OPD Pemkot Batu dan Desa akan terkumpul menjadi satu data yang tersinkronisasi.
Dengan adanya satu data ini, lanjut dia, juga mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data.
“Harapannya, dengan adanya satu data ini bisa mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutahir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan. Serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat, daerah dan masyarakat,” tandasnya. (eri/nug)