Wednesday, March 12, 2025

Tavares Kecewa Lapangan hingga Peluang Penalti

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BLITAR – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares benar-benar tak bisa menahan kekecewaan setelah laga melawan Arema FC di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Senin (10/2) kemarin. Alasannya, ada pelanggaran dilakukan pemain Arema FC jelang akhir pertandingan yang berpotensi berbuah penalti. Dia, beserta pemain Daffa Salman serta penerjemah tim pun masuk ke ruang jumpa pers lebih lama sembari mempersiapkan potongan video pada menit injury time babak kedua tersebut.

Bahkan, tim PSM baru menjalani jumpa pers setelah Arema FC. Begitu mendapatkan kesempatan ber- statemen terkait laga, pria asal Portugal ini menyampaikan kekecewaannya.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

“Saya kira, kami harus sangat rendah hati mengenai laga tadi. Di babak pertama, kami ciptakan banyak situasi di depan gawang Arema. Kami menyia-nyiakan shot dan tembakan, maka tidak ada gol. Lalu banyak perubahan atau pergantian yang saya lakukan karena cedera. Dan kejadian wasit mengeluarkan kartu merah yang saya anggap terlalu mudah untuk melihat kejadian (VAR) ketika itu terjadi pada PSM, ya contohnya pemain kami dikartu merah. Namun sebaliknya, kita bisa cek (sembari menunjukkan ke laptop yang menayangkan potongan video pertandingan yang dibawa ke ruang preskon), sangat jelas. Kenapa wasit tak melihat tersebut. Kalau wasit tersebut melihat, clear (pelanggaran),” tegas Bernardo, yang bahkan sampai menggebrak meja ketika mengomentari hal tersebut.

Dia memang tak bisa memastikan, kalau mendapatkan penalti apakah akan jadi gol atau tidak. Namun, setidaknya timnya memiliki peluang memenangkan pertandingan.

“Kami tidak tahu nanti ya gol atau tidak. Tapi harusnya kejadian ini berbuah penalti,” kata dia.

“Tapi, inilah kebenarannya. Dan ini terjadi di game lawan Persib, Dewa United. Memang ini bukan alasan, cuma kenapa tadi tidak dicek. Entah akhirnya cetak gol atau tidak, itu hal lain. Tapi, jika wasit betul-betul fair harusnya penalti karena terlihat pemain Arema menendang pemain kami,” jelasnya.

Menurut dia, kejadian itu sering terjadi pada tim PSM. Sebelumnya, dia menyebutkan setidaknya ada dua laga yang sangat merugikan timnya.

Termasuk lapangan yang tidak layak dan membuat tiga pemainnya cedera. Dia terlihat meninggikan nada suara begitu mengomentari lapangan. Padahal, timnya harus terusir dari kandang karena stadion tidak layak, tapi dia mendapati stadion lain kondisinya berbahaya bagi pemain.

Di luar itu, dia mensyukuri hasil imbang kemarin. Sebab, timnya harus berhadapan dengan berbagai situasi sulit. Termasuk jadwal laga yang padat dan timnya baru saja menjalani laga Asia pada tengah pekan lalu.

Tidak hanya itu, Bernardo pun kecewa dengan kondisi lapangan. Sebab, dia mengakui ada tiga pemainnya sampai mengalami cedera karena pengaruh lapangan.

“Saya rasa dua tim layak mendapatkan hasil yang lebih bagus daripada ini karena lapangan tidak bagus. Kenapa saya tidak mengerti dua musim kami main di luar Makassar dan seperti main away, tetap ketika away ketemu lapangan ini. Tiga pemain cedera karena lapangan ini. Padahal, saya dengar sebelumnya bahasa kita adalah ingin Liga ini terbaik di Asia, tapi kita bermain di lapangan  seperti ini. Ini sama sekali tidak memproteksi pemain dan hasilnya ada tiga pemain cedera,” tandasnya. (ley/jon)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img