MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapas Kelas I Malang memberikan klarifikasi terkait adanya informasi, peredaran Narkotika yang dikendalikan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang. Hal tersebut usai pengakuan tersangka MJ alias Juned, 37, saat press release yang dilaksanakan di halaman Mapolresta Malang Kota, Rabu (9/2) lalu.
Dalam keterangan saat rilis, warga Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang itu mengaku, membeli ganja seberat 1,08 kilogram dengan sistem ranjau. Dari pengakuannya tersangka membeli barang haram tersebut dari rekannya bernama Iman alias Benjol yang saat ini berada di Lapas Kelas I Malang. Selain itu ia mengaku bahwa menghubungi Benjol melalui pesan WhatsApp (WA).
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Lapas Kelas I Malang Mastur menegaskan, bahwa apa yang dikatakan tersangka tidaklah benar. Pasalnya setelah press release tersebut, pihaknya langsung mengecek seluruh data WBP dan petugas, di database milik Lapas Kelas I Malang.
“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan cek di databes, nama tersebut tidak ada. Baik nama, alias, atau sebutan lainnya,” ujarnya saat ditemui di ruang tunggu Lapas Kelas I Malang, Minggu (13/2).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, tersangka saat itu menjawab secara spontan. Dirinya padahal juga tidak mengetahui posisi pasti, orang yang menjual ganja kering itu kepadanya.
“Kemungkinan, tersangka bingung saat ditanya di agenda tersebut. Dan spontan langsung menjawab, pertanyaan dari penyidik. Padahal tersangka, juga tidak memiliki dasar mengatakan hal tersebur. Setelah diperiksa penyidik, ternyata Narkoba tersebut berasal dari luar kota. Serta pengedar atau bandarnya bukan berasal dari Lapas Kelas I Malang,” terangnya.
Mastur juga mengatakan bahwa pihaknya terus menggencarkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di dalam wilayah Lapas Kelas I Malang. Dengan berbagai upaya telah dilakukan oleh jajaran Lapas Kelas I Malang. (rex/jon)
