MALANG POSCO MEDIA – Hari pertama pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) di Malang Raya masih sepi. Para calon yang sudah mengantongi dukungan memilih hari kedua, 28 Agustus. Ya hari ini, setidaknya para cakada di Malang Raya mulai mendaftarkan diri ke KPU masing-masing.
Yang masih menjadi misteri dan teka-teki adalah tetap PDIP. Baik di Kota Malang maupun di Kabupaten Malang. Apakah akan mencalonkan sendiri cakada dari PDIP atau PDIP akan mendukung calon yang sudah pasti bakal mendaftar ke KPU hari ini. Masih tertutupnya informasi terkait keputusan DPP PDIP ini membuat situasi menjadi makin menarik dan deg degan.
Kalau sampai hari ini, PDIP belum memutuskan dukungan ke calon yang mendaftar, maka diprediksi PDIP bakal mengusung calon sendiri dan akan mendaftar di hari ketiga alias hari terakhir pendaftaran cakada. Karena calon yang akan mendaftar ke KPU hari ini sudah harus jelas partai pengusungnya.
Di Kabupaten Malang, HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib akan mendaftar ke KPU, Rabu (28/8) hari ini. Pasangan ini didukung oleh PKB yang mempunyai 11 kursi (291.288 suara) dan Partai Gerindra 8 kursi (255.938 suara). Totalnya 19 kursi dengan 547.277 suara.
Sementara pasangan H Gunawan HS-dr Umar Usman akan daftar pada, Kamis (29/8). Pasangan ini didukung oleh Partai Golkar 8 kursi (191.772 suara), PKS 2 kursi (80.021 suara), Partai Demokrat 1 kursi (57.769 suara) dan Partai Hanura 1 kursi (15.795 suara). Total 12 kursi dengan 345.357 suara. Kedua pasangan ini pun masih menanti dukungan dari DPP PDIP.
Sementara di Kota Malang, H Moch Anton-Dimyati Ayatulloh juga bakal mendaftarkan diri ke KPU Kota Malang pada, Rabu (28/8) hari ini. Di Kota Batu, pasangan Nurochman-Heli Suyanto juga mendaftar pada hari yang sama. Sementara calon-calon lain masih belum pasti, apakah hari ini atau pada hari terakhir.
Alotnya keputusan Cakada di Kota Malang dan Kabupaten Malang di intern PDIP ini membuktikan bahwa PDIP tak ingin salah pilih yang ujungnya bisa kalah dalam kontestasi Pilkada. Karena itu keputusan mencalonkan atau mendukung calon menjadi keputusan yang sangat strategis. Biar lambat asal calon tepat. Biar lambat asal calon yang dicalonkan dan didukung menang. PDIP benar-benar menjadi kunci dalam Pilkada Malang Raya kali ini. Tak mudah diprediksi dan bikin teka-teki.(*)