MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masjid di Kota Malang kini tak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah, tetapi juga menjadi pusat konsultasi keluarga. Program ini diwujudkan Pemkot Malang melalui pendirian Masjid Corner sejak 2023 lalu. Tahun ini, jumlahnya terus bertambah hingga hadir di 45 masjid.
Hal itu ditegaskan dalam Workshop Penguatan Kapasitas Family Corner Berbasis Masjid Kota Malang yang digelar di Hotel Aria Gajayana Malang, Selasa (9/9) kemarin. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menekankan pentingnya masjid memiliki fungsi sosial bagi masyarakat.
“Tidak hanya jadi pusat ibadah. Kami sangat mendukung inisiasi-inisiasi dimana masjid bisa menjadi tempat bagaimana sebuah keluarga bisa kuat. Persoalan rumah tangga bisa dikonsultasikan dan diselesaikan di masjid, lewat Family Corner ini,” tegas Wahyu.
Sejak diinisiasi 2023, Family Corner terbukti mampu memberikan solusi atas persoalan sosial, terutama terkait rumah tangga. Dengan fasilitas konseling, banyak keluarga menjadikannya tempat mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi.
Pemkot Malang, lanjut Wahyu, berkomitmen memperluas keberadaan Family Corner di seluruh wilayah kota. “Karena persoalan rumah tangga jadi perhatian serius kami. Masjid bisa menjadi tempat ibadah yang juga menjadi wadah upaya preventif untuk masalah sosial yang dialami warga. Untuk mempertahankan ketahanan keluarga dan lainnya,” pungkasnya.
Family Corner berbasis masjid ini diinisiasi oleh akademisi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, bekerja sama dengan Pemkot Malang, Dewan Masjid Indonesia, dan Kemenag Kota Malang. Dalam workshop tersebut, Kabag Kesra Setda Kota Malang Achmad Sholeh menjelaskan berbagai persoalan sosial yang kerap dihadapi warga.
“Seperti masalah-masalah kecocokan pasangan, masalah anak dan banyak lainnya. Kami mengundang sebanyak 60 orang pengurus Family Corner, dan ketua-ketuanya di masing-masing masjid untuk bekal mereka agar lebih paham bagaimana memfasilitasi konseling warga,” ujar Sholeh.
Inisiator Family Corner, Prof. Dr. Hj. Mufidah Cholil, M.Ag., menambahkan saat ini program telah berjalan di 45 masjid di Kota Malang. Ke depan, ia berharap layanan ini bisa menjangkau tingkat kelurahan. (ica/aim)