MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kenaikan harga beberapa komoditi bahan pokok beberapa waktu ini ditengarai ikut mendorong adanya laju inflasi. Hal ini membuat Pemerintah Kota Malang memberi perhatian serius dan melakukan intervensi. Yakni dengan menggelar Operasi Pasar Pengendalian Inflasi di halaman Kuburan Londo Sukun, Senin (29/8).
Warga yang telah menunggu sejak pagi seketika langsung menyerbu operasi pasar itu.
Salah satu warga, Wiwik Lilis Naya warga Sukun RT 15 RW 06 Kelurahan Sukun mengaku dirinya sangat terbantu meski operasi pasar ini ada batas maksimal pembelian. Yakni maksimal dua paket saja.
“Sangat terbantu karena sangat terjangkau, perbedaan jauh banget. Contohnya telur di pasaran Rp 32 ribu per kilogram kalau disini Rp 26 ribu perkilogram. (Daging) Ayam di pasaran Rp 34 ribu per kilogram kalau disini cuma Rp 28 ribu per kilogram. Beras masih sesuai dan sama,” kata Wiwik.
Berdasarkan pantauan Malang Posco Media, komoditi telur ayam menjadi yang paling diincar oleh warga. Terbukti, hanya beberapa jam saja, telur ayam habis lebih dahulu dibanding komoditi lain. Selain telur ayam, bawang merah yang dijual dengan harga 19 ribu per kilogram juga banyak dicari warga.
Sementara itu Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang Elfiatul Roikah menjelaskan, operasi pasar ini menindaklanjuti dari hasil rakornas Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan TPID yang dipimpin oleh Presiden Jokowi minggu lalu.
“Jadi kondisi sekarang kan inflasi secara nasional maupun di daerah itu kan memang sedikit melebihi dari yang ditargetkan. Karena itu TPID Kota Malang setelah ada rakornas itu kita koordinasikan di tim apa saja komoditi yang sedang mengalami peningkatan, mungkin suplainya kurang atau harga sedang meningkat dipasar,” jelas Elfi, sapaannya. (Ian/jon)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami: