MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menutup tahun 2023 Pemkot Batu bisa tersenyum lega. Pasalnya salah satu permasalahan klasik bisa di tekan. Permasalahan itu adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Batu menurun drastis.
Diketahui pada tahun 2022 TPT Kota Batu berada di angka 8,43 persen. Kemudian di Tahun 2023 menurun menjadi 4,52 persen atau sebanyak 4.024 orang. Demikian pula dengan tingkat kemiskinan Kota Batu terendah di Jawa Timur sebesar 3,31 persen. Ini merupakan tertinggi penurunan di Jawa Timur.
“Dari data TPT dan kemiskinan di Kota Batu hendaknya menjadi perhatian kita bersama untuk memfokuskan program kegiatan Tahun 2024. Dengan begitu TPT dan kemiskinan dapat terus menurun,” ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, selain bursa loker, pelatihan dan pemberdayaan, Aries meminta agar SKPD menjaga ritme pengurangan pengangguran dengan memperkuat kompetensi SMK. Sehingga lulusannya diterima di dunia usaha dan dunia kerja.
“Termasuk memperkuat SMK Pertanian, Pariwisata dan Perhotelan sebagai fokus sektor pembangunan di Kota Batu. Ini bisa dilakukan karena tiga hal tersebut merupakan sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi di Kota Batu,” bebernya.
Dengan fokus pada peningkatan kompetensi siswa SMK maka akan mempersiapkan lulusan masuk ke dunia usaha dan dunia kerja. Terutama kompetensi khusus pertanian, pariwisata dan perhotelan guna menunjang sektor unggulan Kota Batu.
Selain itu perlu dilakukan sinkronisasi dalam mendata dan memetakan kebutuhan kerja yang diselaraskan dengan pelatihan dan peluang kerja. Sinkronisasi data dan kebutuhan pelatihan serta peluang kerja diharapkan mampu mempertajam penurunan tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan Kota Batu.
“Untuk itu di tahun 2024 kita harus mampu terus berupaya mensinkronkan antara data, kebutuhan pelatihan dan peluang kerja. Dengan demikian akan semakin mempertajam penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan,” tandasnya. (eri)
