MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka merencanakan dan menyusun program pembangunan, Kecamatan Sukun menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang digelar di aula kantor Kecamatan Sukun, Selasa (31/1) kemarin.
Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan RKPD Kota Malang 2024. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir secara virtual pada kesempatan itu menyampaikan, setelah dilakukannya musyawarah dari tingkat RT hingga kecamatan, maka program program pembangunan akan makin tampak dan mengerucut. Maka selanjutnya perlu sinergi bersama untuk mewujudkan pembangunan itu dengan baik. Sehingga ada program dari atas yang bersifat ‘top down’ nantinya akan disinergikan juga dengan masukan masyarakat yang sifatnya ‘bottom up’.
“Inilah perlunya pembangunan sustainable. Perlunya sinergi kita dalam membangun. Sesungguhnya top down ketika membangun RPJMD kemarin itu juga usulan dari masyarakat,” ujar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, keaktifan peran serta masyarakat ini tentu tidak hanya berhenti ketika perencanaan saja. Namun bagaimana selanjutnya ketika pelaksanaan juga diharapkan untuk dikawal dengan baik.
“Harus kita kawal bagaimana pelaksanaanya. Tugas pnjenengan terlibat dalam perencanaan itu. Karena sifatnya prediktif, tentu tidak bisa memenuhi semua rencana. Maka perencanaan usulan dari RT RW kelurahan di forum kecamatan kita tidak ego sektoral maka ada skala prioritas yang dikerucutkan,” ungkapnya.
Tentunya tetap ada komitmen pemerintah dalam membangun Kota Malang. Seperti yang selalu disampaikan, ada empat komponen komitmen. “Yaitu pertama komitmen berkaitan dengan kemiskinan ekstrem. Negara dikatakan negara maju ketika kemiskinan mulai berkurang. Bagaimana kita membuat peluang kerja, jadi jangan mengandalkan kerja di luar,” tegasnya.
Kemudian komitmen kedua adalah penanganan stunting, lalu ketiga adalah kemudahan investasi dan terakhir adalah peningkatan layanan masyarakat. “Empat komponen ini yang saya kira akan membawa Kota Malang bermartabat. Itu cita cita bisa dipenuhi, ketika kita punya komitmen yang tinggi,” tuturnya.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu yang hadir secara langsung pada kesempatan itu mengaku puas karena Musrenbang diikuti oleh seluruh undangan secara lengkap. Selain dihadiri seluruh perangkat daerah, delegasi tematik juga hadir semua.
“Nanti di 23 Februari kita akan melaksanakan forum lintas perangkat daerah sebelum nanti direncanakan 20 Maret akan dilaksanakan Musrenbang tingkat kota. Sebelum pelaksanaan itu, akan dilaksanakan pra Musrenbang, saat itu kita berjibaku, kita desk, dengan seluruh perangkat daerah pengampu dan dengan delegasi dari kecamatan dan tematik,” katanya.
Output atau hasil dari Musrenbang di Kecamatan Sukun ini selanjutnya harus dikirim maksimal seminggu setelah pelaksanaan Musrenbang. (ian/aim)
