MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa dan dosen Teknik Kimia ITN Malang menunjukkan kreativitas dan inovasinya. Tidak sedikit karya produk inovasi yang mereka hasilkan. Terutama yang berjenis makanan atau minuman.
Karya-karya itu dipajang dalam sebuah kegiatan pameran produk inovasi dosen dan mahasiswa yang digelar ITN Malang beberapa waktu lalu. Setidaknya ada sembilan jenis karya.
Yakni es krim buah naga, permen jelly wortel, permen jelly buah naga, minuman sari mengkudu, minuman kunyit asam, sabun mandi dari biji mengkudu, keripik talas, minyak sereh wangi, dan body butter dari minyak coklat.
Semua produk mengundang perhatian pengunjung. Banyak pejabat dan tokoh yang hadir menyaksikan pameran ini. Salah satunya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., yang saat itu hadir sekaligus untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kampus 2 ITN Malang.
Dia sangat tertarik dengan produk kewirausahaan mahasiswa tersebut. Salah satunya, Minyak Sereh Wangi. Ia pun membawa satu paket bingkisan dari produk karya ini sebagai buah tangan.
Minyak sereh wangi diproduksi berupa biang/bibit. Minyak atsiri ini bisa digunakan untuk campuran parfum, sabun, dan lain-lain. Di marketplace per 50 ml dijual seharga 150 ribu rupiah. Sementara oleh kewirausahaan Teknik Kimia 50 ml minyak sereh wangi dibandrol harga 100 ribu rupiah.
Dosen Teknologi Bahan Makanan (TBM) Dra. Siswi Astuti, M.Pd, mengatakan, dengan dijadikannya buah tangan, produk kewirausahaan Teknik Kimia bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi produk-produk tersebut merupakan salah satu produk makanan unggulan Kampus Biru ITN Malang.
“Yang dijadikan oleh-oleh (Moeldoko) adalah produk dari kewirausahaan Teknik Kimia. Produk tersebut kami kemas dalam keranjang anyaman bambu. Ada kunyit asam, permen jelly, dan lain-lain,” kata Siswi saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang.
Pameran produk kewirausahaan Teknik Kimia tersebut berimbas pada permintaan pendampingan dari beberapa tamu yang hadir. Khususnya dari pihak UMKM yang memiliki produk unggulan, namun belum paham akan diolah menjadi apa produk tersebut.
“Beberapa pengunjung, dan UMKM meminta kami untuk mendampingi dalam inovasi produk. Mereka punya produk, punya bahan, namun belum paham harus diolah seperti apa agar laku dijual. Nanti inginnya untuk wirausaha,” ujarnya.
Prodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang memiliki mata kuliah kewirausahaan, dan praktek kewirausahaan. Salah satunya mata kuliah perancangan produk. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberi tugas mulai dari membuat produk inovasi, uji coba pembuatan produk, pengemasan produk, hingga perhitungan BEP, dan penjualan.
“Harapannya kegiatan kemarin dapat memotivasi mahasiswa untuk membuat inovasi-inovasi baru sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Sehingga dapat memunculkan wirausaha baru. Sesuai visi Teknik Kimia ITN Malang mahasiswa harus memiliki jiwa kewirausahaan, selain juga menguasai konsep keteknikan,” paparnya. (imm)