PUJON menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang dikaruniai keindahan alam dan potensi wisata. Termasuk keberadaan sumber mata air di desa – desanya. Salah satunya Telaga Madiredo yang berada di Dusun Lebo, Desa Madiredo. Salah satu wisata alam yang bisa jadi pilihan dengan suasana pedesaan yang sejuk dan menenangkan.
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Memasuki kawasan wisata Telaga Madiredo, dipastikan pengunjung akan merasakan sejuknya udara pedesaan di dataran tinggi Pujon. Jarak tempuh dari jalan raya utama Malang – Kediri hanya sekitar 10 menit. Dulunya, lokasi telaga ini terkenal angker sehingga sempat dikeramatkan warga desa setempat.
Namun, kini stigma itu berubah saat dikelola menjadi wisata desa. Kesejukannya, menyimpan kisah unik yang melegenda menjadi cerita rakyat. Yakni tentang Anoman dan Telaga. Menurut warga, hingga kini aura mistis masih terpancar di dalam telaga. Konon, warga Dusun Lebo sempat menjadikan sumber air di telaga untuk saluran air bersih ke rumah – rumah.
Namun muncul banyak keanehan terhadap telaga. Akhirnya, warga menghentikan kegiatan itu. Pertama kali Telaga Madiredo ditemukan yakni tahun 2016. Sejak awal, mitos – mitos yang berkembang di masyarakat sudah banyak. Salah satunya, airnya jika digunakan mandi, akan awet muda. Di lokasi, aura spiritual memang melekat di setiap sudutnya.
Tidak sedikit, pengunjung luar desa, terkadang menggunakan lokasi telaga untuk meditasi. Selain urusan mistis, pemandangan di telaga ini amat indah. Telaga Madiredo punya latar alam pegunungan. Telaga ini menjadi destinasi wisata keluarga yang cukup banyak peminatnya. Air telaga yang jernih cocok untuk melepas lelah para wisatawan.
Beberapa titik juga menjadi spot menarik untuk berswafoto. Suara gemericik air menemani sepanjang area wisata. Sebab, sirkulasi air diatur sedemikian rupa untuk pemandian, kolam ikan, hingga pengairan pertanian di sekitarnya. Di sisi – sisi telaga juga terdapat tempat bersantai seperti meja kursi permanen yang dibuat dari batuan dan semen.
Di sana, juga boleh digunakan untuk membakar ikan atau jagung. Ada pula beberapa sajian yang tersedia di kafe dan warung makan di tempat. Sementara belum ada tarif masuk ke lokasi. Hanya ongkos parkir sekitar Rp 5.000. Rencananya tarif masuk yang bakal ditetapkan hanya Rp 10.000. Telaga Madiredo bisa menjadi alternatif wisata murah meriah yang menyejukkan. (tyo/mar)