MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Penggawa Arema FC diliputi kekecewaan. Memiliki harapan besar untuk menang atas Persik Kediri dalam laga di Stadion PTIK, Selasa (28/2) kemarin, anak asuh I Putu Gede Swi Santoso ini justru tumbang dengan skor 2-3. Malahan, Tim Singo Edan sempat tertinggal telak 0-3 di babak pertama.
Setelah kebobolan di menit 21, Arema FC kebobolan lagi sebanyak gol tak sampai 20 menit. Bahkan, di babak pertama Dedik Setiawan dkk terancam dengan kekalahan telak.
“Pertandingan yang mengecewakan buat pemain. Soalnya ini kan laga kandang, kami mengalami kekalahan,” ujar Striker Arema FC Dedik Setiawan.
Menurut dia, timnya memang banyak kekurangan. Apalagi di babak pertama. Masalah komunikasi dan konsentrasi menyebabkan tiga gol bersarang di gawang Adilson Maringa.
“Kami juga banyak hilang komunikasi di babak pertama. Saya akui memang kami tidak langsung konsentrasi,” tegas dia.
Tak langsung konsentrasi ini berbuah hukuman tiga gol dari Persik Kediri. Padahal, Arema FC tampak mau langsung tancap gas memberikan serangan namun gagal memasuki area penalti lawan. “Kami terlalu lengah, akhirnya tak bisa menikmati permainan dan kecolongan di babak pertama,” papar dia.
Dedik mengatakan, bisa dibilang timnya lambat panas. Begitu mendapatkan serangan balik, kaget dan akhirnya kebobolan. “Menurut saya seperti telat panas. Dari kami menyerang, gagal, sepertinya kaget karena serangan balik. Dari kami menyerang, tiba-tiba terserang lawan,” tandas dia.
Pelatih Arema FC I Putu Gede Swi Santoso juga tidak mengelak mengenai anggapan timnya telat panas. Sebab, di babak kedua permainan jauh berubah dan Arema FC menguasai permainan. “Bisa juga dibilang telat panas,” sebut dia. (ley/bua)